Kalteng Today – Palangka Raya, – Seorang perempuan yang diketahui bernama Raudatul Janah (26) beserta seorang anak perempuannya yang bernama Aisyah asal Banjarmasin diduga disekap oleh seorang teman prianya di sebuah barak Jalan Moris Ismail III, Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya pada Senin (29/6/2020) malam.
Peristiwa tersebut sempat membuat Warga sekitar terkejut dengan adanya laporan dari seseorang yang bernama Gali (53) asal Banjarmasin.
Kepada Ketua RT 02 RW 11, Kelurahan Langkai dia mengaku sedang mencari keberadaan anak dan cucunya yang sedang terkurung di dalam kamar barak lantaran dikunci dari luar menggunakan gembok.
Dari informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, awalnya orang tua perempuan tersebut sedang mencari keberadaan anaknya di Kapuas yang sudah beberapa hari meninggalkan rumah di Banjarmasin.
Sesampainya di Kapuas di tempat saudaranya, orang tua dari perempuan tersebut mendapat kabar bahwa anaknya telah dibawa oleh seorang laki-laki yang diketahui bernama M. Riyanur ke Palangka Raya.
Melalui telepon seluler miliknya, Gali (53) menerima kabar bahwa sang anak beserta cucunya sedang di lokasi Jalan Moris Ismail III Palangka Raya sekitar Pukul 17.00 WIB .
Meski sempat salah tempat yang dituju, berkat bantuan warga sekitar akhirnya orang tua perempuan tersebut menemukan anak beserta cucunya di dalam barak kamar nomo 1 namun dalam kondisi pintu terkunci menggunakan gembok dari luar.
Baca Juga: Diduga Mengidap Epilepsi, Wanita Muda Ini Ditemukan Tenggelam di Sungai Rungan
Sementara itu, petugas kepolisian yang terdiri dari Tim CRT Polresta Palangka Raya, Personel Ditsamapta Polda Kalteng serta PSKT Polresta Palangka Raya, langsung meluncur ke TKP setelah mendapatkan informasi dari masyarakat untuk memastikan peristiwa tersebut.
Alhasil, perempuan tersebut selamat setelah warga bersama ketua RT mencongkel gembok pintu barak tersebut.
Setelah sempat dimintai keterangan oleh petugas yang datang kelokasi, Amus Ketua RT 02 menuturkan dirinya bersama warga lainnya awalnya didatangi oleh orang tua perempuan tersebut yang datang dari Banjarmasin untuk dimintai tolong mencari anaknya di jalan Moris Ismail III dan diketahui bahwa anaknya berada di dalam kamar barak.
Sementara itu Raudatul Janah (26) korban penyekapan menuturkan bahwa awalnya dirinya bertemu dengan M. Riyanur di Kapuas pada hari Sabtu (27/6/2020) waktu lalu, Karena memiliki perasaan suka sama suka akhirnya dirinya ikut pergi ke Palangka Raya dan tinggal di sebuah barak.
Selang 2 hari kemudian, Minggu (29/6/2020) sore, Riyan berpamitan ingin membeli makan namun mengunci pintu dengan gembok dari luar pintu.
Merasa tidak bisa keluar akhirnya Raudatul Janah menghubungi orang tuanya dan minta dijemput lantaran tidak bisa keluar dari barak.
Sementara Laki-lakinya yang diduga melakukan penyekapan bernama M. Riyanur tidak balik ke barak hingga tengah malam, menurut korban dugaan penyekapan, M Rianur terakhir memakai jaket abu-abu dan merah dengan mengendarai motor jenis matic.
Akhirnya Korban dugaan penyekapan Raudatul Janah beserta orang tuanya dimintai keterangan lebih lanjut ke kantor Polsek Pahandut untuk memastikan permasalahan sebenarnya. [Red]
Discussion about this post