kaltengtoday.com, – Palangka Raya – Seorang pria berinisial TS (36) menjadi korban penganiayaan oleh adiknya sendiri berinisial IJ, di kediamannya di Jalan Sakan, Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya, Jumat (25/3/2022) dini hari lalu.
Berdasarkan keterangan korban, sebelumnya dirinya sempat menegur adiknya yang pada saat kejadian berada di sebuah warung di Jalan Yos Sudarso, untuk pulang ke rumah akibat dipengaruhi minuman beralkohol.
Bukannya menuruti ucapan sang kakak, terduga pelaku justru emosi dan marah serta tidak menggubris omongan dari kakaknya tersebut.
“Saat itu saya minta dia (adiknya, red) untuk pulang, namun justru tidak mau pergi. Karena tidak nyaman dengan pemilik warung dan pengunjung soalnya adik saya sedang mabuk,” kata korban saat diwawancarai awak media, Senin (28/3/2022).
Dijelaskannya, setelah menegur adiknya kemudian dirinya kembali ke kediamannya. Namun tidak lama kemudian, adiknya datang dan berteriak memanggil korban dengan membawa sebilah senjata tajam (Sajam) jenis parang.
Ketika mencoba membukakan pintu, ternyata terduga pelaku langsung mencoba menyerang korban dengan mengayunkan parang ke arah kepala korban. Beruntung korban saat itu dapat menghindar.
“Kepala saya hampir di bacok tapi berhasil saya tangkis dan adik saya juga sempat akan menusuk perut tapi parangnya saya tepis hingga luka di bagian lengan, telapak tangan dan jari dan bahkan diancam akan dibunuh,” jelasnya.
Melihat kejadian tersebut orang tua dan istri korban kemudian meminta tolong kepada tetangga untuk melerai kejadian tersebut. Setelah itu pelaku kabur melarikan diri dan peristiwa tersebut langsung dilaporkan ke pihak Kepolisian Polresta Palangka Raya.
Baca juga :Â Gegera Mau Pinjam Uang Gak Dikasih, Teman Sendiri Dibacok
Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Palangka Raya, Kompol Ronny M. Nababan membenarkan hal tersebut. Pihaknya telah menerima laporan masyarakat mengenai tindak pidana penganiayaan itu.
Baca juga :Â Bacok Teman Sendiri, Buruh Serabutan Diringkus Polisi
“Betul kami ada terima laporan tersebut. Saat ini kasus tersebut dalam penyelidikan dan menunggu hasil visum korban,” pungkasnya.[Red]
Discussion about this post