Semangat Berkreatifitas Anak-anak dari Desa Terpencil di Barito

Kaltengtoday.com, Tamiang Layang – Berada jauh dari perkotaan bukan berarti harus ketinggalan. Apalagi kreatifitas, bukan hanya domain orang perkotaan. Mereka yang tinggal di desa-desa perbatasan pun, kadang bisa memunculkan sesuatu yang tak diduga bakal ada.

Contohnya seperti beberapa postingan warga Desa Ketab, Kecamatan Pematang Karau, Kabupaten Barito Timur, baru-baru ini. Di mana mereka ternyata mampu berkreasi dengan bahan baku barang-barang dapur ulang.

Di tangan para warga Ketab ini, plastik dan kain yang sudah tak dilirik ternyata menjadi sesuatu yang menarik. Antara lain dapat digunakan sebagai kostum dance dan fashion show.

Tak hingar bingar peragaan busana di kota-kota. Namun meski model dan desainernya orang lokal, semangat berkreasi mereka benar-benar fenomenal.

Para model cilik yang berlenggok pun, berasal dari siswa-siswi SD setempat. Catwalk sebagai panggung jalan para modelnya pun memanfaatkan lorong papan, bagian dari bangunan sekolah. Sesuatu yang sederhana, namun banyak yang bisa kita baca.

“Makanya saya paling tidak setuju jika ada yang berasumsi pintar itu identik dengan nilai akademis. Saya selalu membaca potensi siswa. Boleh jadi dia tidak pintar di mata pelajaran,tapi bisa berprestasi di bidang lain. Olah raga, seni, atau apa saja. Itu yang harus kita support,” kata Budi Santosa SPd, praktisi pendidikan yang pernah menjadi pengajar di SMAN 1 Dusun Tengah.

Senada dengan Budi, Mey, mahasiswi sebuah PTS di Palangka Raya asal Bartim, mengatakan bahwa banyak adik teman-temannya, dari desa pelosok yang ternyata mempunyai skill di bidang non akademis.

“Persoalannya,kadang mereka bingung mencari wadah menyalurkan bakat. Kalau tari, sanggar mungkin banyak. Dance mungkin ada. Tapi kalau seperti fotografi, lukisan art drawing, desain WPAP dan lain-lain, sangat langka sekali klubnya,” paparnya tadi (Jumat, 31/1/2025). [Red]