kaltengtoday.com, Palangka Raya – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalimantan Tengah Falery Tuwan menyampaikan, dalam rangka mengoptimalkan penanganan bencana banjir, Pemprov Kalteng telah menetapkan status tanggap darurat selama 21 hari, terhitung 17 Oktober sampai 6 November 2022.
“Berdasarkan jumlah kabupaten yang sudah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir sebanyak enam kabupaten, yaitu Lamandau, Sukamara, Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Katingan, dan Seruyan,” kata Falery pada rapat koordinasi (rakor) penanganan dampak banjir di Kalteng, di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur, Selasa (1/11/2022).
Baca Juga : Â BNPB Bantu Logistik dan DSP Senilai Rp 1,5 Miliar Untuk Korban Banjir Kalteng
Berdasarkan data pada BPBPK, lanjut Falery, banjir yang terjadi di Kalteng pada Oktober 2022 ini, setidaknya memberikan dampak pada 10 kabupaten/kota, 55 kecamatan, 363 desa/kelurahan, 48.899 Kepala Keluarga, 155.640 Jiwa, dan pengungsi 2.803 KK atau 8.547 jiwa.
“Kami informasikan, bahwa banjir yang terjadi di Kalteng ini telah terjadi sejak bulan September 2022 lalu. Dari 14 Kabupaten/Kota yang ada di Kalteng, hampir seluruh wilayah ada yang terkena banjir, namun ada beberapa kabupaten/kota yang mengalami banjir parah sehingga menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir, yakni Kabupaten Lamandau, Sukamara, Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Katingan dan Seruyan. Untuk Kabupaten Status Siaga Banjir yakni Kabupaten Pulang Pisau dan Kota Palangka Raya. Sedangkan dua Kabupaten yang belum menetapkan status yakni Kabupaten Barito Utara dan Barito Selatan,” terang Falery Tuwan.
Pada rakor tersebut, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menyerahkan secara simbolis bantuan untuk operasional penanganan bencana banjir di Provinsi Kalteng kepada Polda Kalteng dan Korem 102/Pjg masing-masing satu milyar rupiah.
Baca Juga : Â 600 Paket Sembako Untuk Korban Banjir Kalteng Kembali Salurkan
Selain itu juga dilaksanakan penyerahan secara simbolis dana siap pakai sebesar Rp500 juta dari BNPB untuk Pemprov Kalteng dalam penanganan banjir ini.
Turut hadir Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan, Ketua DPRD Wiyatno, Sekretaris Daerah H. Nuryakin, Kapolda Kalteng Nanang Avianto, Danrem 102/Pjg Brigjen TNI Yudianto Putrajaya, Kajati Kalteng Pathor Rahman, Kepala OJK Kalteng Otto Fitriandy, Plt. Kepala Kantor Perwakilan BI Magfur, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Leonard S. Ampung, serta Kepala Perangkat Daerah Prov. Kalteng terkait. [Red]
Discussion about this post