Kalteng Today – Kuala Kurun, – Operasi Keselamatan Telabang Tahun 2021 ini, akan digelar selama 14 hari, dimulai Tanggal 12-25 April 2021 mendatang. Polres Gumas mengawali operasi ini dengan melaksanakan apel gelar pasukan dengan sasaran segala bentuk potensi gangguan yang menghambat dan mengganggu kamseltibcar lantas dan penyebaran Covid-19 di wilayah setempat.
“Operasi ini dilakukan selama 14 hari untuk mewujudkan kamseltibcar lantas yang mantap, pencegahan penyebaran Covid-19 dengan memberikan edukasi rangka meningkatkan disiplin prokes dan masyarakat tidak melaksanakan mudik lebaran tahun 2021,” jelas Kapolres Gumas AKBP Rudi Asriman, Senin (12/4).
Dengan dilakukannya, kata dia, operasi keselamatan ini mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif disertai persuasif serta humanis, dalam rangka meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, dengan selalu tetap menerapkan prokes di masa pandemic.
“Yang menjadi fokus perhatian adalah keselamatan bagi pengguna jalan, karena sering diabaikan bahkan tidak dianggap penting. Kesadaran para pengguna lalu lintas, baik itu pejalan kaki, pengendara kendaraan bermotor, dan pengguna jalan lainnya masih rendah,” akui Rudi.
Dilanjutkan pria lulusan akpol tahun 2000 ini menyebut, kedepan dapat mewujudkan dan memelihara kamseltibcar lantas, meningkatkan kualitas keselamatan serta menurunkan fatalitas korban kecelakaan lalu lintas (laka lantas), membangun budaya tertib berlalu lintas, dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
“Kita berharap operasi keselamatan dapat menekan jumlah korban fatalitas laka lantas, meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap prokes pencegahan Covid-19, dan tentunya harus ada sinergitas antar seluruh pemangku kepentingan,” tutur orang nomor satu di Polres Gumas ini.
Baca Juga : Jabatan Empat Perwira Polres Gumas Bergeser
Ia meminta bahwa selama operasi seluruh personel agar melaksanakan deteksi dini, penyelidikan dan pemetaan terhadap lokasi rawan terhadap pelanggaran, lalu lintas, dan lokasi penyebaran Covid-19, serta lakukan operasi keselamatan ini dengan baik tanpa menimbulkan komplain dari masyarakat.
”Kami juga minta untuk melakukan pembinaan dan penyuluhan ke masyarakat tentang kamseltibcar lantas, dan menekan penyebaran covid- 19 dengan kegiatan sosialisasi, penyuluhan, melalui pemasangan spanduk, banner, baliho, penyebaran leaflet dan stiker, serta melalui media cetak, elektronik, dan media sosial,” pungkas dia. [Red]
Discussion about this post