kaltengtoday.com, – Lifestyle, – Pernah mendengar istilah People Pleaser? Belakangan istilah satu ini semakin populer dan banyak disorot karena sejumlah dampak negatif yang mungkin bisa dialami oleh sebagian besar penderitanya. Apa sih yang dimaksud dengan People pleaser?
People pleaser adalah sebutan bagi seseorang yang selalu berusaha untuk menyenangkan orang lain. Sekilas memang terdengar positif, karena selama ini kita memang selalu diajarkan untuk mengutamakan kepentingan bersama atau orang lain di samping kepentingan pribadi.
Tapi nyatanya dalam artian luas, kondisi berlebih dari hal tersebut justru bisa jadi bumerang bagi diri sendiri. Dalam kondisi yang lebih esktrem, orang-orang yang biasanya secara tak sadar menjadi people pleaser nyatanya tak jarang lebih mengutamakan kepentingan orang lain dibanding kepentingan dirinya sendiri.
Akibatnya, tak jarang orang tersebut gak mendapat kebahagiaan dan hidupnya terjebak pada prinsip kalau dirinya harus selalu menuruti atau memenuhi permintaan orang lain, padahal hal tersebut bertentangan dengan kebaikan untuk hidupnya sendiri. Bahaya banget kan?
Bagaimana kita bisa tahu ciri seseorang sedang ada dalam fase atau telah menjadi people pleaser? Ciri dasarnya, orang yang berada di kondisi tersebut biasanya selalu sulit mengatakan tidak atau menolak permintaan seseorang. Tapi bukan cuma itu, berikut beberapa ciri yang menandai seseorang adalah people pleaser:
- Merendahkan diri sendiri
- Selalu setuju dengan pendapat orang lain dan mengabaikan pendapat pribadi untuk menghindari perdebatan
- Merasa bertanggung jawab atas perasaan orang lain
- Meminta maaf atas hal-hal yang sebenarnya tak perlu
- Menyalahkan diri sendiri
- Tidak memiliki banyak waktu luang untuk diri sendiri
- Merasa takut jika ada orang yang marah
- Membutuhkan pujian untuk merasa berharga
- Tidak pernah pengakui perasaan sendiri, baik itu saat sedih atau marah
- Selalu mau membantu orang lain, tapi sungkan menerima bantuan
Bagi pembaca yang mungkin mengalami beberapa ciri di atas sudah sepatutnya waspada, jangan sampai berlarut terlalu lama dalam kondisi tersebut dan harus secepatnya mengambil tindakan.
Karena alih-alih mendapatkan respons positif berupa apresiasi yang selayaknya, kondisi tersebut justru bisa membuat kita menjadi lebih mudah dimanfaatkan oleh orang lain. Dalam situasi yang lebih ekstrem, seorang people pleaser bahkan berpotensi mengalami penipuan atau hal-hal serupa yang tidak diinginkan.
Lalu bagaimana caranya supaya kita bisa berhenti menjadi seorang people pleaser?
- Bersikap tegas kepada diri sendiri dan orang lain
Biasakan bersikap asertif alias tegas pada diri sendiri dan orang lain. Maksudnya, jika dimintai bantuan yang di luar kapasitas atau merugikan tolak secara baik-baik dan jelaskan apa yang kita tidak bisa memenuhi permintaan atau bantuan tersebut.
- Berpikir dahulu sebelum membantu orang lain
Saling membantu memang sikap yang terpuji, tapi sebaiknya berpikir terlebih dahulu sebelum melakukan sesuatu untuk orang lain. Amati apakah permintaan tolong tersebut bermaksud memanfaatkan atau bukan, nilai juga apakah pemintaan tolong tersebut sifatnya masih bisa dilalui sendiri oleh orang yang meminta bantuan atau tidak.
- Prioritaskan kebahagiaan diri sendiri
Tak dimungkiri kalau kebanyakan people pleaser merasa bahagia jika mendapat pujian orang lain atau ucapan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan. Padahal, kebahagiaan bukan hanya berasal dari hal tersebut.
Kita perlu mencari sesuatu yang bisa membahagiakan diri sendiri tanpa membutuhkan orang lain.
- Jangan meminta maaf jika bukan kesalahan kita
Tolong, maaf, dan terima kasih memang adalah kata ajaib yang sangat penting. Tapi penggunaannya juga harus bijak. Jangan sampai kita meminta maaf atas kesalahan yang bukan kita perbuat atau mungkin muncul karena kesalahan orang lain.
Baca juga :Â Kerap Menimpa Sejumlah Pesohor Indonesia dan Dunia, Apa Maksud dari Cultural Appropriation?
Selain merugikan diri sendiri, kebiasaan tersebut juga bisa membuat orang yang sesungguhnya bersalah menjadi tidak pernah sadar akan kesalahan yang mereka perbuat.
Baca juga : Deretan Selebriti Indonesia yang Disebut Korban ‘Cancel Culture’
Itu dia fakta yang harus diketahui mengenai people pleaser, mari coba intropeksi diri masing-masing, jangan sampai kamu menjadi seorang people pleaser dan segara ambil tindakan untuk diri sendiri jika sadar kamu telah menjadi salah satunya.[Red]
Discussion about this post