Kalteng Today – Palangka Raya, – Sekretaris Daerah (Sekda ) Provinsi Kalimantan Tengah ( Kalteng) Fahrizal Fitri saat menghadiri acara Rapat Koordinasi (rakor) Antisipasi Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla) Tahun 2021 secara virtual melalui konferensi video dari Ruang Rapat Bajakah 2, Kompleks Kantor Gubernur, Kota Palangka Raya, Senin, 8 Maret 2021 mengatakan bahwa Provinsi Kalteng siap menghadapi karhutla tahun 2021.
Rakor Antisipasi Karhutla ini dipimpin oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo. Penyelenggaraan Rakor tersebut adalah untuk memperkuat koordinasi dan sinergitas antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, TNI, Polri, dan seluruh stakeholders terkait, dalam rangka mengantisipasi dan menangani potensi terjadinya bencana karhutla.
Pada kesempatan tersebut, Sekda Fahrizal Fitri menyampaikan berbagai langkah kesiapan Provinsi Kalimantan Tengah dalam menghadapi potensi terjadinya bencana karhutla. Disampaikannya, bahwa Gubernur beserta jajaran Forkopimda telah melakukan Rapat Koordinasi Penanggulangan Karhutla, yang melibatkan Bupati/Wali Kota se-Kalteng dan seluruh stakeholders. Kemudian, Provinsi Kalteng juga telah melaksanakan Apel Gelar Pasukan dan Sarana Prasarana Pengendalian Karhutla Tahun 2021, tepatnya pada Kamis, 4 Maret 2021 lalu.
“Berkenaan dengan kesiapsiagaan menghadapi karhutla 2021 ini, Kalimantan Tengah telah menyiapkan personel kurang lebih 8.312, yang terdiri dari personel TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Udara, Polri, yang berada di bawah BNPB, BPBD, Dinas Kehutanan, terus Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan yang berada di bawah Dinas Kehutanan KPH, terus Manggala Agni, dan MPA, Masyarakat Peduli Api, Tim Serbu Api Kelurahan, dan Tagana,” ungkap Sekda Fahrizal Fitri dalam keterangan tertulis Biro Adpim Sekda Pemprov Kalteng, Selasa (9/3/2021).
Sekda juga mengemukakan bahwa Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Kalteng telah menyiapkan anggaran dana untuk penanggulangan karhutla tahun 2021 ini kurang lebih Rp 230 miliar.
Selain itu, untuk rencana dukungan operasi udara, telah dipersiapkan 3 pos yang berada di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, Bandara Iskandar Pangkalan Bun, dan Bandara H. Asan Sampit, ujarnya.
“Kita harapkan sesuai komitmen yang telah dicanangkan Pak Gubernur bahwa Kalteng Bebas Asap Tahun 2021, secara maksimal akan kami usahakan bagian dari mewujudkan langit biru Kalimantan Tengah,” tegas Sekda Kalteng.
Sementara itu, saat menutup rakor, Kepala BNPB menegaskan bahwa langkah-langkah kesiapsiagaan dalam pencegahan dan penanganan karhutla memang harus menjadi perhatian utama.
Doni Monardo pun menyampaikan pesan Presiden RI Joko Widodo agar tahun ini lebih berhati-hati, mengingat kemungkinan adanya La Nina, sehingga upaya pengendalian karhutla harus dilakukan lebih optimal lagi.
“Kesiapsiagaan dari awal memang harus menjadi prioritas kita semuanya,” tegas Kepala BNPB Doni Monardo yang kemudian menekankan pentingnya pelibatan masyarakat dalam pengendalian bencana karhutla.
Selanjutnya, Doni Monardo juga menyatakan bahwa akan dilakukan berbagai upaya untuk dapat lebih mempermudah dan mempercepat pengiriman bantuan helikopter water bombing maupun pesawat Tim Modifikasi Cuaca (TMC) ke daerah-daerah yang terkena bencana karhutla.
Baca Juga : Ketua PKK Kalteng Ikuti Rakernas PKK Tahun 2021 Secara Virtual
“Dan kita mencoba membuat peraturan ini lebih efektif, sehingga begitu ada kejadian, ada permintaan dari daerah, apakah itu TMC atau water bombing, maka kita tidak terlalu lama memprosesnya,” kata Kepala BNPB Doni Monardo.
Lebih lanjut, rapat koordinasi ini diikuti pula secara daring melalui konferensi video oleh para Sekretaris Daerah, Pangdam, Kapolda, Danrem, Danlanud, Kapolres, Dandim, dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dari beberapa provinsi yang rawan terjadi karhutla, diantaranya Provinsi Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan. [Red]
Discussion about this post