Kalteng Today – Buntok, – Banjir yang melanda Kabupaten Barito Selatan, Kalteng karena luapan Sungai Barito masih terjadi dalam sepekan ini.
Kondisi ini mengakibatkan beberapa rumah warga di Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito serta beberapa ruas jalan dan perkantoran di Kota Buntok, Ibukota Kabupaten Barito Selatan terendam air dengan ketinggian hingga 30 cm.
Pantauan Kaltengtoday, sabtu (9/5/2020), banjir menggenangi sejumlah jalan seperti jalan Jelapat, Panglima Batur, Barito Raya, jalan Kelurahan, Jalan Barito Pasar Lama, dan di jalan Pelita Raya.
Salah seorang warga yang tinggal di jalan Pelita Raya, Iwan (38) mengeluhkan banjir tersebut, disampaikan banjir yang biasa terjadi ditempatnya tersebut akan surut dalam waktu 3 sampai 4 hari kemudian.
“Biasanya banjir ini 3-4 hari sudah surut, bila sering hujan biasanya paling lama 1 minggu,” Ucap Iwan kepada kaltengtoday.
Menurutnya air yang menggenangi tempatnya karena irigasi saluran air terhambat dan juga meluapnya sungai Barito yang tidak mampu menampung air akibat tingginya intensitas hujan yang turun sepekan belakangan.
“Inikan irigasi saluran air mampet jadi tergenang disini, saya pribadi tidak bisa membuka saluran airnya karena di semen oleh pemerintah” Tuturnya.
Iwan berharap irigasi saluran air diperbaiki dan ditambah, sehingga air dapat mengalir dengan baik supaya tidak terjadi penggenangan air banjir.
Tak hanya di Kota Buntok, banjir juga terjadi di beberapa kecamatan dan desa di kabupaten Barito Selatan, seperti di Kecamatan Dusun Utara, Dusun Selatan, Dusun Hilir, Gunung Bintang Awai, Jenamas dan Kecamatan Karau Kuala juga mengalami banjir.
Baca Juga:
Bahas Multiyeras, Komisi II DPRD Barsel Jadwalkan RDP Dengan Dinas PUPR
Banyak warga terdampak banjir yang berharap mendapatkan bantuan dari pemerintah kabupaten untuk dapat bertahan dalam menghadapi bencana banjir yang saat ini melanda, karena warga saat ini bukan hanya dihadapkan dengan bencana banjir tapi juga dihadapkan dengan wabah corona virus desease Covid-19.
[Shan-KT]
Discussion about this post