Kaltengtoday.com, Kuala Kurun – Sebanyak 112 jumlah desa tersebar di wilayah Kabupaten Gunung Mas belum membentuk posko siaga bencana seperti banjir dan lainnya. karena saat ini sudah masuk musim penghujan dan bahkan kedepan akan ada lagi ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas Elvie Esie juga mengharapkan, dengan semua aparat desa agar membentuk tim bersiaga bencana. Supaya kedepan, desa bisa selalu berkoodinasi dengan pemerintah daerah secara khusus BPBD kabupaten setempat.
Baca Juga : Pemko Susun Peta Rawan Karhutla
“Semua desa seharusnya membentuk tim siaga bencana, karena mereka bisa langsung berkordinasi dengan aparat di kecamatan, kebupaten yang leding sektornya BPBD, karena bencana saat ini yaitu musim penghujan dan kemungkinan pertengahan tahun dihadapkan ancaman Karhutla,” kata Elvie Esie, belum lama ini.
Legislator dapil-III meliputi Kecamatan Tewah, Kahut, Damang Batu, dan Miri Manasa ini menyebutkan, dari pengalaman yang sudah dilalui perlu adanya pembentukan sebuah tim di desa agar memberikan data rill terlebih pelaporan. Sebagai contoh, bantuan bisa terkoodinir ke masyarakat yang membutuhkan bantuan.
Baca Juga : Status Darurat Karhutla Palangka Raya Turun Menjadi Siaga
“Dengan belajar dari pengalaman yang sudah dilalui, oleh karena di waktu lalu banyak warga kita yang terkena dampak banjir dan lainnya, untuk itu harus membentuk tim siaga bencana di desa,” ujar dia. Memang sambung dia, pihak dari BPBD telah merencanakan dengan instansi terkait dalam menangani siaga bencana terutama di daerah pedesaan. Apabila, dengan dibentuknya tim semua data kebakaran hingga kebanjiran dapat terdata secara maksimal.
“Kita ketahui kalau BPBD sudah menyurati desa-desa untuk membentuk tim didalam menangani bencana baik itu karhutla, bahkan sampai banjir sebab mereka dari BPBD juga terbatas baik itu personel hingga alat mereka,” pungkasnya. [Red]
Discussion about this post