kaltengtoday.com, Palangka Raya – Ketua Harian Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalteng, Christian Sancho mengaku cukup kaget setelah menerima surat yang dilayangkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) dengan nomor 900/112 sekre-I / Dispora.
Dimana, ia membeberkan bahwa isi surat tersebut berkenaan dengan permintaan Pemprov Kalteng terhadap laporan SPJ Dana Hibah dan pengosongan kantor sekretariat KONI Provinsi Kalteng.
“Terus terang saya cukup kaget dengan surat yang dilayangkan Pemprov Kalteng, yang berdasarkan kop suratnya itu dari Dispora ditandatangani oleh Bapak Plh Sekda Kalteng. Sebab, saya tidak pernah terpikir pemerintah akan berbuat seperti itu,” kata Sancho kepada awak media di ruang kerjanya,Sabtu (28/1).
Baca Juga : Â KONI Mura Diminta Gelar Beberapa Turnamen Olahraga
Ia meminta agar Pemprov Kalteng dapat mempertimbangkan kembali berkaitan dengan pengosongan kantor KONI tersebut, sehingga pelayanan terhadap dunia olahraga di Bumi Tambun Bungai tetap optimal.
“Karena, jika ini dilaksanakan pemerintah, maka akan sangat merugikan para penggiat olahraga di daerah kita ini. Selain itu, berdampak juga sangat besar nanti, sehingga kami berharap dapatlah di pertimbangkan kembali,” tuturnya.
Sancho juga mengungkapkan, pihaknya saat ini belum mengambil langkah untuk membalas surat tersebut, sesuai dengan perkembangan di masa yang akan datang.
“Tergantung dengan keadaan dan kondisi yang akan datang, apakah kami akan menyurati atau dapat berdiskusi langsung dengan Pemprov Kalteng, agar hal ini dapat terselesaikan dengan sebaik – baiknya,” tukasnya.
Baca Juga : Â Sakariyas Minta KONI Pacu Prestasi Olahraga di Katingan
Saat dikonfirmasi awak media terkait dengan aset dari organisasi induk dari setiap cabang olahraga tersebut, ia menuturkan akan siap meninggalkan seluruh aset tersebut jika memang harus dikembalikan ke pihak Pemprov Kalteng.
“Jadi, saya sebagai ketua harian dan pelaksana tugas yang sesuai dengan AD/ART KONI, kembali menegaskan bahwa tidak ada kekosongan kepemimpinan di KONI. Sebab, saya selalu berkomunikasi dengan KONI pusat terkait hal – hal seperti ini,” tutupnya.
[Red]
Discussion about this post