kaltengtoday.com, – Palangka Raya – Sebuah rumah Betang atau rumah adat dayak milik Kabupaten Barito Utara (Barut), yang berada di Jalan Temanggung Tilung kawasan pameran expo, Kota Palangka Raya, hangus terbakar dilahap si jago merah, Kamis (11/8/2022) sekitar pukul 23.35 WIB.
Rumah Betang tersebut, menjadi tempat tinggal puluhan peserta Liga Santri yang diadakan oleh Korem 102/PJG.
Ketua Kontingen Liga Santri Perwakilan Kodim 1013/Muara Teweh, Serma Mariyono mengatakan, pada saat kejadian, pihaknya bersama puluhan santri tengah tertidur lelap.
Baca juga :Â Rumah Warga Nyaris Terbakar Akibat Pohon Pepaya Tumbang
Kemudian, di waktu yang bersamaan sempat terjadi pemadaman listrik di kawasan tersebut. Tak berselang lama, terdengar suara teriakan dari penjaga rumah betang yang mengatakan terjadinya kebakaran.
“Kami keluar, api sudah mulai membesar. Menjalarnya api ini begitu cepat. Kami semua hanya bisa menyelamatkan diri saja. Berkas-berkas dari anak-anak pesantren yang mengikuti liga santri ini habis terbakar,” katanya kepada awak media di lokasi kejadian.
Dijelaskannya, api diketahui pertama kali muncul dari bagian bawah belakang bangunan hingga menjalar keatas dan melahap habis seluruhnya.
Di dalam bangunan tersebut, terdapat sekitar 30 orang lebih, yang terdiri dari 25 peserta dan empat pendamping, yang berasal dari Kontingen Kodim 1013/Muara Teweh, serta penjaga bangunan.
Beruntung, pada saat kejadian seluruh penghuni bangunan tersebut dapat menyelamatkan diri. Namun berkas-berkas tidak dapat diselamatkan.
“Kalau korban jiwa tidak ada, semuanya berhasil menyelamatkan diri. Hanya ada kerugian materil dan berkas-berkas anak pesantren,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pengendali Operasi dan Komunikasi Penyelamatan, Bidang Penyelamatan, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya (DPKP) Kota Palangka Raya, Sucipto mengatakan, pada saat pihaknya sampai di lokasi, api telah membumbung tinggi dan melahap bangunan yang terbuat dari kayu tersebut.
“Jadi pada saat kami tiba di lokasi, api sudah besar dan tinggi serta melahap bangunan Rumah Betang itu,” ujarnya.
Namun hingga saat ini, pihaknya belum dapat memastikan apa yang menjadi penyebab bangunan tersebut terbakar.
Baca juga :Â Ruang Studio TVRI Kalteng Hangus Terbakar
Pihaknya, menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada pihak kepolisian, untuk mengungkap akibat kebakaran tersebut.
Akibat peristiwa tersebut, Pemerintah Kabupaten Barut mengalami kerugian sekitar Rp 1,5 miliar.
“Untuk kendala di lapangan tidak ada, sumber air juga melimpah di sekitaran lokasi kebakaran ini. Objek yang terbakar ini seluruh bangunannya terbuat oleh kayu,” pungkasnya.
Dalam peristiwa tersebut, puluhan petugas pemadam kebakaran baik dari pemerintah, kepolisian hingga relawan, turut memadamkan api menggunakan berbagai macam jenis peralatan pemadaman. [Red]
Discussion about this post