Kaltengtoday.com, Sampit — Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Rudianur, menyoroti meningkatnya kasus kebakaran yang terjadi sepanjang tahun 2025.
Berdasarkan data dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kotim, tercatat 48 insiden kebakaran, mayoritas disebabkan oleh korsleting listrik dan kelalaian penggunaan kompor.
Baca Juga : Tingkatkan Profesional Pelayanan, Disdamkarmat Gelar Pelatihan
“Ini bukan hanya soal pemadaman, tapi soal pencegahan. Warga perlu tahu risiko kabel tua, sambungan tidak standar, dan kompor yang ditinggal menyala,” ujar Rudianur, Jum’at (10/10/2025).
Ia mendorong agar edukasi teknis dan simulasi kebakaran digelar secara rutin di lingkungan sekolah, pasar, dan fasilitas umum. Menurutnya, kesiapsiagaan warga bisa menekan risiko korban jiwa dan kerugian material.
Baca Juga : Tertibkan GSB Di Area Kereng Humbang
Rudianur juga meminta agar pengadaan alat pemadam ringan (APAR) diperluas ke fasilitas publik dan rumah ibadah, serta pelatihan relawan desa diperkuat melalui program lintas OPD.
“Keselamatan warga adalah tanggung jawab bersama. Kami di DPRD akan kawal anggaran dan kebijakan pencegahan kebakaran agar masuk prioritas pembangunan,” tutupnya. [Red]














Discussion about this post