kaltengtoday.com, Tamiang Layang – Jika selama ini jalan dari Desa Gumpa ke Desa Mangkarap (keduanya di Kecamatan Dusun Timur), dan dari Gumpa ke Desa Tewah Pupuh, Kecamatan Benua Lima, masih hanya berupa hamparan jalan keras, maka dipastikan tahun 2022, sudah beraspal mulus. Seperti layaknya jalan dari Desa Bentot, Kecamatan Patangkep Tutui hingga Desa Masibu atau Kandris di Kecamatan Benua Lima.
Hal ini ditegaskan Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas SE MM, saat meninjau pengerjaan Ruang Taman Hijau (RTH) Taman Nansarunai, tadi pagi (Senin, 29/11). Ampera menyatakan, tahun 2022, memang sudah dianggarkan, antara Gumpa-Mangkarap dan Gumpa-Tewah Pupuh bakal di hamparan aspal mulus.
“Nantinya jalan itu akan jadi jalan alternatif, warga Tewah Pupuh,juga warga Kecamatan Patangkep Tutui yang ingin ke Tamiang Layang. Soalnya lebih dekat, dibanding harus memutar lewat Pasar Panas (perbatasan Kalsel-Kalteng),” ujar Ampera.
Baca Juga : Akses Jalan Menuju Riam Kendong Perlu Diperbaiki
Rencana tersebut, mendapat sambutan positif para warga masyarakat pengguna jalan. Tony, warga Kambitin Dalam, Kec Patangkep Tutui, menilai jalur pintas ini akan sangat menolong. “Seperti saya yang sering berjualan ke asar Panas atau Tamiang Layang, akan lebih cepat sampai. Selama ini harus lewat Desa Bentot, Desa Tewah Pupuh, Desa Bamban, Desa Kandris, baru sampai ke Pasar Panas,” ucapnya.
Baca Juga : Jalan Ke Dusun Jatus Tak Bisa Dilalui, Jalur Sungai Jadi Pilihan
Sama seperti Tony, warga Tamiang Layang, Meliani, pun mengaku akan banyak manfaatnya nanti, jika jalan tersebut jadi. “Yang jelas mempermudah warga Desa Gumpa dalam berurusan ke ibukota kabupaten. Saya juga enak kalau mau mengunjungi keluarga di sana atau di Bentot. Lebih praktis.Apalagi rumah saya tidak jauh dari Mangkarap,” tutur ibu muda satu anak ini. [Red]
Discussion about this post