Kalteng Today – Pulang Pisau, – RSUD Pulang Pisau saat ini merawat sendiri pasien berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Hal itu dikarenakan, RS Dorys Silvanus penuh, dan tidak mampu lagi menampung pasien PDP.
“RSUD Pulang Pisau kini sudah mulai merawat pasien berstatus PDP atau positif Corona Virus Disease 19 (COVID-19),” kata ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Bupati Pulang Pisau, H. Edy Pratowo, Selasa (5/5)
Hal itu karena RSUD Doris Sylvanus dan rumah sakit rujukan sudah penuh, maka pihaknya mengantisipasi dengan menempatkan sementara pasien PDP kita di RSUD Pulpis.
“Kita juga telah membuat ruang isolasi, baik di RSUD Pulpis maupun di Kristini Center,” kata Edy Pratowo
Lanjutnya, adanya tempat isolasi yang ttelah dibuat itu, nantinya bisa menempatkan para pasien yang berobat setelah hasil rapid test dinyatakan hasilnya reaktif maka bisa dirawat di tempat isolasi sementara sembari menunggu rujukan ke RS Doris Sylvanus.
“Tentunya, jika di Doris itu penuh, maka kita sementara bisa menempatkan para pasien itu ditempat isolasi yang kita sediakan baik itu di Kristiani Center maupun di RSUD Pulpis,” terangnya.
Ditegaskan Edy, penempatan pasien yang di rawat di RSUD Pulpis hanya untuk sementara waktu, dan jika di RS Doris sudah mulai longgar dan bisa menerima pasien dari daerah, maka selanjutnya Gugus Tugas Pulpis bisa melanjutkan kembali rujukannya ke RS Doris sesuai standar operasional prosedur (SOP).
Untuk penyiapan tempat isolasi di Pulpis kata dia, sudah dikoordinasikan dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) atau Gugus Tugas Provinsi, dalam hal ini sesuai dengan SOP nya terkait teknisnya Dinkes Provinsi.
“Untuk komunikasi antara Kadinkes Provinsi dan Kadinkes Pulpis sudah terjalin. Kita mempersilahkan kabupaten untuk isolasi penerimaan pasien, jika terjadi lonjakan di provinsi, tetapi supervisi atau koordinasi tetap diberlakukan kepada Provinsi,” ucapnya
Baca Juga:
Anggota DPRD Pulang Pisau Ini Minta Warga Patuhi Larangan Mudik
Untuk itu, kata Edy, Tim Gugus Tugas Pulpis sebisanya melakukan tindakan-tindakan untuk mengantisipasi itu dilakukan di Kabupaten Pulpis.
”Jika nanti, misalnya pasien harus di rujuk ke Provinsi maka akan dilaksanakan rujuk,” tandasnya. [BS-KT]
Discussion about this post