Kalteng Today – Sampit, – Rencana Aksi Seruan Evaluasi 74 Tahun Polri yang dilakukan oleh sejumlah himpunan mahasiswa terhimpun dalam BEM STKIP Muhammadiyah Sampit, BEM STIE, PC IMM,PC PMII dan PC Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada, Senin (6/5/2020) terpaksa harus batal, pasalnya penanggung jawab aksi mendadak mundur di detik-detik terakhir aksi akan dimulai.
Sesuai jadwal Seruan aksi evaluasi 74 Tahun Polri tersebut seyogyanya dilakukan oleh sejumlah himpunan mahasiswa yang terhimpun dalam BEM STKIP Muhammadiyah Sampit, BEM STIE, PC IMM,PC PMII dan PC Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dilakukan di Bundaran Polres dan Halaman Kantor Polres Kotim Jl. Jenderal Sudirman Sampit-Pangkalan Bun.
Kepada kaltengtoday.com, Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Burhan Nurohma, mengatakan seharusnya aksi itu start di gedung sekretariat Muhammadiyah Sampit Jl. Ahmad Yani menuju Bundaran Polres dan Halaman Kantor Polres Kotim.
“Sesuai kesepakatan awalnya memang seperti itu, namun setelah detik terakhir saat aksi hendak dimulai justru dari BEM STIKIP Muhammadiyah Sampit, BEM STIE, PC IMM dan PC PMII menyatakan sikap penarikan diri, sehingga dilapangan masa mahasiswa mulai membubarkan diri,” kata Burhan, dikonfirmasi via seluler.
Menanggapi hal itu pihaknya, selaku HMI Cabang Sampit yang juga tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Seruan Aksi Evaluasi 74 tahun Polri di Sampit ini menegaskan bahwa aksi akan terus dilakukan pihaknya.
“Kami telah mengeluarkan surat pernyataan sikap atas hal itu dan menolak dengan tegas audiensi dari pihak Polres Kotim yang sempat ditawarkan, kami juga telah mengeluarkan pernyataan sikap terkait surat yang terbit tanpa koordinasi unsur yang berada pada aliansi Mahasiswa Kotim ini,” ujar Burhan.
Baca Juga : Pengamat : Pemerintah Daerah Harus Bisa Perjuangkan Berfungsinya Kembali BI Sampit
Meski demikian pihaknya tetap menghargai keputusan tersebut, namun demi menjaga marwah HMI Cabang Sampit, pihaknya berjanji akan tetap melaksanakan aksi sesuai pernyataan sikap kami,” terang Burhan.
Ia melanjutkan, bahwa pihaknya sangat menyayangkan rencana aksi yang diduga telah dikendalikan oleh oknum tertentu itu. Bahkan, para Ketua OKP dan BEM yang melakukan penarikan diri tidak berkoordinasi dengan pihaknya.
“HMI Cabang Sampit akan terus berpegang teguh pada prinsip awal forum kesepakatan tertinggi pada rapat internal,” Demikian Burhan.
Sementara itu hingga berita ini diturunkan, saat ini Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sampit masih melakukan rapat internal guna membahas tindak lanjut aksi yang batal digelar oleh aliansi Mahasiswa Kotim tersebut. [Red]
Discussion about this post