Kaltengtoday.com, Kapuas – Sejumlah komunitas tergabung dalam tim relawan Kapuas bergerak bersama menyalurkan bantuan sembako,air mineral dan pakaian bekas layak pakai kepada korban banjir ke Kabupaten Katingan Kalimantan Tengah.
Organisasi kemasyarakatan yang ikut menghimpun dana untuk membantu korban banjir di Kabupaten Katingan yakni Barisan Pemadam Kebakaran(BPK),Jalan Jawa Muda,BPK Nurul Yaqin dan Komunitas Berbagi Nasi Jumat(Sijum).
Ketua tim relawan Kapuas Peduli Ferdinan Junarko mengatakan,rasa kepedulian kepada saudara saudara kita yang mengalami musibah banjir di Kabupaten Katingan.Dengan gerakan Kapuas peduli menyalurkan bantuan sembako dan pakaian bekas layak pakai.
Baca Juga :Â Ketua DPRD Kapuas Minta Warga Waspadai Banjir
“Ada dua lokasi yang kami salurkan bantuan berupa sembako dan air mineral,”kata Ketua koordinator Peduli Musibah Banjir Ferdinan Junarko,Senin(13/9/2021).
Ferdinand menyampaikan bantuan sembako dan air mineral diserahkan langsung kepada warga yang memang terdampak banjir di dua titik yakni Tumbang Liti dan Kelurahan Kasongan Lama.
“Untuk titik lokasi harus menggunakan transportasi sungai karena akses jalan kesan terendam air sehingga tidak bisa menggunakan transportasi darat,”terangnya.
Baca Juga :Â Â DPRD Kalteng Apresiasi Bantuan Donasi Dari Berbagai Pihak Bagi Korban Banjir Katingan
Maka itu lanjut Dia,sekitar 300 Kepala Keluarga(KK),yang terdampak di Desa Tumbang Liti dimana paling parah kondisi genangan air sehingga warga harus mengungsi ke tempat dataran tinggi dan membangun tenda tenda pengungsian dan dapur umum.
“Warga disana sangat membutuhkan air mineral,karena kondisi jarak yang harus ditempuh menggunakan sarana transportasi sungai,”imbuhnya.
Ferdinand menambahkan,sedangkan di kelurahan Kasongan lama air sudah mulai surut,tetapi rumah warga masih tergenang air,melihat kondisi cuaca kemungkinan akan kembali banjir pasang dimana dua buah sungai yaitu Sungai Katingan dan Tumang Samba yang mengapit Kabupaten Katingan.
Baca Juga : Â Pengecekan Gudang Logistik Bantuan Masyarakat
“Memang kondisi tempat tinggal pengungsian di tenda darurat sangat dibutuhkan selimut dan alas untuk tidur bagi kaum perempuan dan anak anak, “pungkasnya. [Jim]
Discussion about this post