kaltengtoday.com, Kuala Kurun – Beberapa waktu lalu, Pihak Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, melakukan workshop analis situasi dan penetapan prioritas masalah penyusunan rencana kerja (raker) untuk tahun 2023. Yang mana, kegiatan itu didampingi Tim dari Universitas Airlanga Surabaya.
Bupati Gumas Jaya S Monong melalui Sekretaris Dinkes Rina Sari mengatakan, workshop tersebut sebagai upaya untuk menuju proses perubahan ke arah kondisi yang lebih baik. Sehingga, melalui upaya yang dilakukan secara terencana. Maka, dapat tercipta suatu kemampuan yang handal dan profesional.
“Salah satu strategis pembangunan kesehatan ialah melalui perencanaan yang dilakukan secara terpadu, terintegrasi, dan berkesinambungan, artinya dapat meningkatkan derajad kesehatan masyarakat dalam bentuk pencegahan. Tantanganya yaitu dengan cara menetapkan prioritas masalah,” ucap Rina Sari, belum lama ini.
Baca Juga : Pemkab Gumas Fasilitasi Kesepakatan PBS dan Koperasi
Lalu, katanya, pembangunan kesehatan di Kabupaten Gumas seperti yang tertera dalam rencana strategis dari dinas di tahun 2019-2024. Hal itu, bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, sebagai upaya seperti peningkatan pelayanan kesehatan berkualitas dan sesuai standar.
“Kemudian, meningkatkan jumlah dan kualitas SDM kesehatan sesuai standar, lalu meningkatkan mutu kualitas kesediaan farmasi, alat kesehatan, makanan dan minuman, setelah itu upaya promosi kesehatan gerakan hidup bersih sehat, dan meningkatkan mutu serta tata kelola administrasi pelayanan publik,” ujarnya.
Karena itulah, tambah dia, dalam proses penyusunan rencana kerja itu pertama analis situasi dan penetapan prioritas masalah. Yang artinya, mengumpulkan dan memahami informasi tentang suatu kondisi yang berguna untuk menetapkan masalah dinamika serta faktor-faktor yang dapat mempengaruhi permasalahan.
Baca Juga :Dewan Harap Pemkab Gumas Harus Bentuk BNNK
“Karena itulah analis situasi dan penetapan prioritas harus disusun. Sehingga proses sistematis untuk mengetahui masalah kesehatan disuatu tempat kecendrungan serta situasi fakto. Maka pentingnya ialah ketepatan dan kedalaman sebuah analisis,” demikian dia. [Red]
Discussion about this post