Kaltengtoday.com, Tamiang Layang – Beberapa pemain band (cukup) senior serta pecinta musik di Kabupaten Barito Timur, tengah ‘kasak-kusuk’ menggagas sebuah event yang mampu memecah kevakuman selama ini.
Dimulai dengan festival yang akan diadakan di Ampah, Kecamatan Dusun Tengah, panggung susulan direncanakan akan diadakan di Tamiang Layang, yang merupakan sentra Kabupaten Barito Timur.
Baca Juga :Â Konser 30 Tahun Dewa 19 di JIS, Bukti Musik Indonesia Sudah Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri
Diterangkan oleh Eka Novianto dan Anjay “Zeze Production”dalam diskusi via WhatsApp tadi malam, mereka ingin membuat Taniang Layang kembali bergairah dengan kalender kegiatan yang menampung energi musisi lokal. “Sudah lama rasanya kita mati suri, makanya kita ingin hidupkan kembali. Selain sebagai jalinan silaturahmi musisi senior dengan yunior yang ada di Bartim,” ungkap keduanya bergantian.
Meski berbeda penyelenggaraan, nmaun mereka tetap menghargai kegiatan yang berbeda lokasi tersebut. Karena sejatinya, niat anak-anak muda Bartim ini sama. Yaitu menggelorakan lagi semangat bermusik generasi muda maupun di atasnya, yang masih kurang mendapat dukungan maksimal dari otoritas pemerintahan saat ini.
“Saya kira, baik yang akan digelar di Ampah ataupun di Tamiang Layang, harus didukung, karena itun dalah gerilya kreativitas. Semakin banyak yang menyelenggarakan, justru akan semakin bagus. Dan satu efek positifnya adalah semoga studio-studio band yang jadi sunyi selama ini, bisa ramai kembali,” komentar Deny, seorang anak muda yang mengaku merindukan panggung musik skala besar di Bartim ketika berbincang tadi siang (Minggu, 4/06/2023).
Memang, seperti yang dinilai Deny, event apapun di tahun menjelang momen politik, konsekuensinya adalah ada persepsi seolah-olah jadi “titipan” pihak tertentu. “Tapi kalau memang niatnya adalah murni berkreasi, ya terus maju sajalah. Serba salah sih kalau nurut omongan orang. Nanti orang kumpul-kunpul,.sunatan massal atau bahkan makan sate saja bisa dianggap event dukung-mendukung,” ujarnya seraya tertawa.
Baca Juga :Â Nyalakan Musik Hingga Larut Malam, Sejumlah Warga Nyaris Baku Hantam
Menanggapi gagasan membuat parade, beberapa musisi kawakan di Bartim, merespon positif. “Kami mendukung. Yang muda berada di depan, kami siap membantu. Jika diperlukan, orang-orangtua ini juga akan tampil. Tapi kalau tidak, ya kami parkir,” celetuk Mas Wawan, salah seorang vokalis ,yang diiyakan dua rekan senior asal Banjarmasin: Madi dan Basyid , seraya tertawa.[Red]
Discussion about this post