Kaltengtoday.com, Tamiang Layang – Kecamatan Pematang Karau merupakan salah satu area pertanian tersubur di Kabupaten Barito Timur. Hampir sebagian besar wilayahnya, adalah tanah basah alias berair. Oleh sebab itu, pertanian padi sawah seperti di Desa Kupang Bersih, bisa digenjot dua kali dalam setahun.
Baca juga : Sektor Pertanian Masih Jadi Andalan Masyarakat Kecamatan Awang
Namun selain itu, menurut Camat Pematang Karau H Edy Adwar, ada juga beberapa desa yang punya potensi pertanian non padi. Seperti Desa Bararawa dan Desa Tumpung Ulung yang mempunyai potensi produksi gula merah, karena banyak terdapat pohon enau.
“Masing-masing desa punya potensi berbeda, sesuai sumber daya alam (SDA)nya. Sebagai aparatur pemerintahan di kecamatan, kami selalu mendorong agar mereka terus memaksimalkan potensi SDA ini, sehingga kami mengarahkan agar pengelolaan dana desa juga merujuk pada pengelolaan potensi lokal tersebut,” tutur H Edy ketika dibincangi di ruang kerjanya, Rabu (25/1/2023).
Di samping itu, peternakan sebagai kaitan dengan pertanian pun juga merupakan aset unggulan Kecamatan Pematang Karau. Dimana peternakan sapi (berikut penggemukannya), bersentral di Desa Sumber Rejo.
Baca juga : Mekanisasi Pertanian Mengalihkan Sistem Pertanian Dengan Cara Membakar
“Para peternak sapi di sana berhasil dalam program penggemukan ternaknya. Bahkan kalau mau didata benar-benar, sapi kita siap untuk mensuplai kebutuhan pasar lokal Bartim. Misalnya seperti Idul Adha. Sehingga kita tidak perlu repot memikirkan membeli sapi dari kabupaten lain di provinsi tetangga,” imbuh pria yang rajin turun berbaur dengan masyarakat di pedesaan itu.
Maka tidaklah mengherankan, jika Kecamatan Pematang Karau dikatakan sebagai salah satu lumbung padi untuk Kabupaten Barito Timur. Karena hamparan sawahnya yang begitu luas, dan debit air yang selalu tersedia setiap saat. [Red]
Discussion about this post