kaltengtoday.com – Sampit – Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Riskon Fabiansyah mengaku tidak tertarik terhadap perang opini yang beberapa hari terakhir terus terjadi antara pihak eksekutif dan legislatif.
Ia lebih mengajak semua pihak untuk lebih menahan diri dan duduk bersama guna menyelesaikan persoalan dan berbuat kepentingan masyarakat Kotim.
“Terus terang saya tidak terlalu tertarik dengan perang opini yang sedang hangat-hangat nya terjadi dan muncul disejumlah pemberitaan dimedia masa, justru saya pribadi lebih tertarik bagaimana kebijakan yang dibuat oleh pemerintah daerah segera dirasakan masyarakat yang terdampak Covid-19,” kata Riskon Fabiansyah, kepada kaltengtoday.com, Selasa (5/5/3020).
Riskon menjelaskan, saat ini jumlah data penduduk miskin di Kotim sesuai kepala keluarga adalah 30.876, sementara ditengah wabah ataupun sesudah pandemic corona atau covid-19 nanti berkemungkinan besar akan terus bertambah, sebab dampak ekonomi yang begitu dahsyat sudah banyak dirasakan masyarakat.
“Tidak banyak sebenarnya tuntutan masyarakat kita, mereka hanya ingin pemkab kotim mempercepat kebijakan pembagian sembako bagi masyarakat miskin dan masyarakat yang jatuh miskin karena terkena dampak ekonomi dari virus corona,” jelas Riskon.
Anggota Komisi III DPRD Kotim ini juga mengakui belakangan ini DPRD Kotim sebagai lembaga perwakilan dari masyarakat jadi sasaran kritik keras dari warga, bahkan tidak sedikit masyarakat yang mencibir peran dari anggota DPRD saat ini dan hal itu wajar dilontarkan masyarakat.
Namun lanjut, Riskon pada prinsipnya dirinya dipilih masyarakat memang untuk menyuarakan kepentingan-kepentingan yang diperlukan masyarakat, memberikan masukan dan saran terkait permasalahan yang berkembang dimasyarakat kepada pemerintah daerah untuk segera disikapi.
Baca Juga:
Soal Penundaan DAU, Bupati Dinilai Tak Elok Salahkan DPRD
“Namun ketika saya diam itu sama saja berarti saya telah mengkhianati amanah dan kepercayaan masyarakat yang telah mendudukan saya di lembaga yang terhormat ini, sebab itu apa yang saya sampaikan ini, adalah berangkat dari kepentingan masyarakat,” Demikian Riskon. [Red]
Discussion about this post