Kalteng Today – Kuala Pembuang, – Menjelang semakin dekatnya musim kemarau, Polres Seruyan semakin gencar melakukan sosialisasi tentang Larangan Membuka Hutan dan lahan dengan cara dibakar.
Salah satunya dengan mendirikan Posko Karhutla atau Seruyan Keroyok Karhutla (Serkekar) yang berada di Jalan Tjilik Riwut Komp. Lingkar Luar Kota Kuala Pembuang Kecamatan Seruyan Hilir Kabupaten Seruyan.
Serkekar merupakan salah satu inovasi terobosan kreatif Polres Seruyan yang diinisiasi oleh Kapolres AKBP Bayu Wicaksono, S.H., S.I.K., M. Si yang terbentuk dari beberapa elemen instansi yaitu TNI/Polri, Kejaksaan, BPBD, Satpol PP dan Damkar.
Tim ini tugas utamanya melakukan tindakan secara nyata apabila terjadi kebakaran lahan dan hutan serta secara aktif melakukan upaya pencegahan berupa sosialisasi tentang larangan maupun dampak dari Karhutla.
Saat dikonfirmasi, Akbp Bayu Wicaksono, S.H.,S.I.K.,M.Si mengatakan “Kita harus selalu siap dalam menghadapi datangnya musim kemarau yang dapat berakibat timbulnya Karhutla, Untuk itu, saya meminta kepada seluruh Bagian, Satuan dan Kapolsek, terutama Bhabinkamtibmas agar lebih gencar lagi memberikan himbauan kepada masyarakat maupun badan usaha untuk tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan,” lanjutnya.
“Kebakaran hutan dan lahan sangat merugikan negara secara ekonomi. Akibat asap yang mengganggu wilayah sekitar lokasi hutan, banyak aktivitas manusia yang terganggu hingga terpaksa berhenti mulai dari sekolah hingga perdagangan,” terangnya Kapolres Seruyan.
Baca Juga : Ratusan Anggota Polres Seruyan Divaksin Covid-19 Tahap I
Kapolres Seruyan menambahkan, oleh karena itu, berdampak buruk pada perputaran ekonomi di wilayah sekitar, sehingga mengalami kerugian. Selain ekonomi, asap yang sampai ke wilayah negara tetangga juga dapat berakibat buruk bagi hubungan bilateral Indonesia, tutupnya. [Red]
Discussion about this post