Kalteng Today – Palangka Raya, – Organisasi kepemudaan yang berbasis mahasiswa Katolik dan tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Regio VIII dan mencakup Cabang Palangka Raya, Banjarmasin, dan Samarinda menyampaikan tiga rekomendasi untuk pemerintah.
Menurut salah seorang Pengurus Pusat (PP) PMKRI yakni Presidium Pengembangan Organisasi, Ewaldus Bole rekomendasi organisasi tersebut berhubungan dengan tema yang diangkat pihaknya dalam seminar dan pembahasan yang dilakukan sebelumnya, yakni “Krisis Ekologi Semakin Dekat, Siapkan Anda?”.
“Bagaimana pun krisis ekologi ini menjadi tantangan kita bersama kedepan, karena sangat berkaitan dengan hajat hidup orang banyak dan keberlanjutan kehidupan,” kata Ewaldus saat Konferensi pers, Minggu (27/6) sore.
Komisaris Daerah (Komda) VIII PMKRI, Romodus Romi menambahkan tiga rekomendasi tersebut ditujukan kepada pemerintah, selaku pemegang kebijakan.
“Pertama yakni pemerintah harusnya dapat menekan jumlah investasi perusahaan pertambangan dengan melakukan Amdal dan perizinan yang ketat,” ungkapnya.
Pemuda asal Kabupaten Gunung Mas (Gumas) ini menegaskan, eksekutif harus hadir dalam berbagai persoalan yang ditimbulkan, terlebih hal yang menyangkut dengan dampak kebijakan.
“Kedua, kami ingin pemerintah juga dapat meningkatkan kesadaran ekologi masyarakat melalui pendidikan ekologi dengan sosialisasi,” tuturnya.
Romi juga menyebutkan pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dimasa ini juga dirasa perlu didukung. Mengingat perekonomian masyarakat saat ini sedang mengalami penurunan, terlebih dengan adanya Pandemi Covid-19.
“Terutama untuk pertumbuhan dan pengendalian ekonomi, sehingga mengurangi kebutuhan investasi yang berpotensi merusak lingkungan,” tuturnya.
Sebelumnya, PMKRI Regio VIII juga telah melakukan aksi penanaman pohon, sebagai tindak lanjut dari hasil pergumulan organisasi tersebut. Menurut Ketua Presidium PMKRI Palangka Raya, Obi Seprianto bibit pohon yang diperoleh diserahkan oleh pihak Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Kahayan.
Baca Juga :Â Dewan Minta Pemko Palangka Raya Rangkul UMKM Buat Masker Kain
“Aksi penanaman pohon tersebut kami lakukan di sekitar Katolik Center yang ada di daerah Jalan Mahir Mahar Kota Palangka Raya. Dan memang kegiatan tersebut merupakan salah satu aktualisasi kita agar dapat menjadi dorongan kepada seluruh pihak, terkhusus masyarakat agar dapat menjaga dan merawat ekosistem yang ada dilingkungan kita,” pungkasnya.[Red]
Discussion about this post