kaltengtoday.com, – Palangka Raya, – Perhimpunan Mahasiswa Katholik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Palangka Raya melakukan kegiatan panggung aspirasi pemuda dalam momentum hari Sumpah Pemuda ke-93 di Tugu Soekarno, Kota Palangka Raya, Kamis (28/10) kemarin.
Kegiatan tersebut diikuti 40 anggota dan menurut Ketua PMKRI Cabang Palangka Raya, Obi Seprianto disana para kader menampilkan serangkaian pertunjukan seperti puisi, pidato kebangsaan, penyampaian aspirasi melalui orasi, tari modern, stand up comedy, menyanyi dan puncaknya pembacaan pernyataan sikap serta menyampaikan sumpah pemuda.
“Adapun dalam poin-poin pernyataan sikap kegiatan tersebut PMKRI Cabang Palangka Raya mengingatkan kembali di momentum hari Sumpah Pemuda ke – 93 merupakan momentum yang bersejarah yang menjadi hasil buah perjuangan kaum muda yang bermuara pada ikrar yang tertuang dalam Sumpah Pemuda,” katanya kepada awak media, Jumat (29/10).
Pihaknya menjelaskan, dalam nilai-nilai Sumpah Pemuda baik secara historis, maupun filosofis dapat diambil sebagai pondasi dasar dalam menjalani perjalanan kehidupan kebangsaan.
“Momentum Sumpah Pemuda ini menuntut kebebasan yang hakikatnya adalah hak setiap orang dan setiap individu untuk memperoleh kebebasan berkeyakinan, kebebasan berpikir, berekspresi, dan bertindak,” terangnya.
Lebih lanjut, Pemuda Asal Kabupaten Barito Timur ini menerangkan suasana bangsa saat ini perlu adanya semangat kesatuan dan persatuan dalam menghadapi tantangan zaman di era globalisasi.
“Semangat dalam momentum Sumpah Pemuda inilah yang menjadi landasan kita Bersama dalam menghadapi tantangan zaman di era globalisasi ataupun dalam menghadapi unsur radikalisme yang mengancam kesatuan dan persatuan bangsa,” tegasnya.
Pihaknya mengingatkan kepada seluruh elemen bangsa, terkhusus di Kalteng untuk tidak melupakan sejarah perjuangan bangsa, terutama perjuangan kaum pemuda daerah dalam meraih kemerdekaan dan mempertahankan kedaulatan bangsa sampai saat ini.
“Mendorong pemerintah provinsi mengoptimalkan proses perluasan akses internet di daerah-daerah agar pemuda dan masyarakat mendapat kemudahan dalam mencari informasi untuk mewujudkan masyarakat yang melek teknologi informasi,” ungkapnya.
Baca juga :Â Pemuda Harus Maju dan Berani Demi Kemajuan Kabupaten Gumas
Pemerintah daerah juga dituntut untuk memaksimalkan pelatihan softskill, seperti melalui lembaga terkait kepada pemuda sesuai dengan minatnya, terutama untuk menunjang dalam proses mendapatkan pekerjaan yang layak.
Baca juga :Â Pemuda Harus Memiliki Peran Dalam Kemajuan Daerah
“Kami juga mendorong pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri untuk memaksimalkan tugas dan fungsi Lembaga Kemasyarakatan Desa sesuai dengan Permendagri Nomor 18 Tahun 2018 tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat Desa untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia yang unggul,” tukasnya.[Red]
Discussion about this post