Kalteng Today – Sampit, – Petani di Desa Bapeang Kecamatan Mentaya Baru Ketapang Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng mengeluhkan langkanya pupuk bersubsidi dan gas LPG 3 kg.
Keluhan itu disampaikan langsung Kepala Desa Bapeang, Rahmadi saat menerima kunjungan reses Anggota DPRD Kotim, Daerah Pemilihan (Dapil) I.
Rahmadi meminta agar petani didesanya memperhatikan dan memberikan solusi tentang susahnya mendapatkan pupuk bersusidi di kios kios penjual pupuk resmi.
“Tolong diperhatikan masalah kami . Susah sekali mendapatkan pupuk terutama urea di pasaran ketika tiba masa pemupukan padi,kadang karena tidak ada pupuk urea,para penjual itu meracikkan kami berbagai macam jenis pupuk tapi harganya masih terlalu mahal untuk para petani di desa kami,” kata Rahmadi.
Rahmadi menuturkan, selain kelangkaan pupuk bersubsidi warga nya juga mengeluh terkait keterbatasan kuota gas LPG 3 kg yang diterima masyarakat desa sehingga tidak jarang warga desa harus terpaksa membeli gas LPG non subsidi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Gas LPG 3 kg juga banyak dikeluhkan warga karena terbatasnya kuota, kadang warga kalau kehabisan mau tidak mau membeli gas yang non subsidi untuk kebutuhan sehari-harinya, semoga ini menjadi perhatian bapak-bapak anggota dewan,” kata Rahmadi.
Sementara itu menanggapi keluhan itu, Anggota DPRD Kotim, Dapil I Sutik mengatakan bersama anggota dewan lainnya khususnya dapil I dan sesuai komisi yang membidangi nantinya akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menjejakinya lebih jauh persoalan yang ditemukan dilapangan.
“Semua keluhan masyarakat yang disampaikan melalui kepala desa ini menjadi catatan kami bersama untuk menindaklanjuti kepada pihak-pihak terkait sehingga harapan masyarakat dapat terpenuhi,” kata Sutik, Kamis (14/5/2020).
Menurut Sutik, selama ini Desa Bapeang adalah Central pertanian dan penghasil lumbung padi yang cukup besar di Kabupaten Kotawaringin Timur, sehingga sudah selayaknya mendapat perhatian khusus dari pemerintah daerah untuk di permudah tentang penerimaan pupuk bersubsidi.
Baca Juga: Hasil Reses DPRD Kotim Dapil I: Banyak Warga Keluhkan Soal Bansos Covid-19
“Sudah seharusnya mendapat perhatian khusus dari pemerintah daerah karena bagaimanapun juga selama ini, Desa Bapeang sudah sangat membantu untuk ketersediaan kebutuhan pangan lokal di Kotim baik itu dibidang pertanian padi, pertambakan yang menghasilkan ikan,” jelas Sutik. [Red]
Discussion about this post