Kaltengtoday.com – Tamiang Layang – Dihitung ongkos produksi selama pra panen, para petani di Komplek Jahon, Desa Sumber Garunggung, Kabupaten Barito Timur,.mengaku masih belum menemukan hitungan untung.
“Yaa, baru hitungan lumayan, bisa numpang makan aja lah. Belum sampai di hitungan untung,” kata Suwarjo, salah seorang petani yang ditemui di sawahnya tadi (Senin, 15/ 8).
Baca juga :Â Di Bartim, Polisi Amankan Tukang Palak Jalanan
Menurut Suwarjo, itu karena pada produksinya, ia memakai mesin pengolah tanah serta mesin perontok padi.
“Kalau dihitung-hitung sewa, minimal habis Rp 2.400.000..Sedangkan harga beras saat ini, belum ada kesesuaian harga di tingkat petani,” imbuhnya
Senada dengan Suwarjo, Abah Yoel, salah seorang petani non sawah, yang ditenui secara terpisah, meminta agar Pemkab Bartim melalui instansi terkait, banyak membentuk koperasi penampungan padi, yang mampu membeli beras dengan harga layak.
Baca juga :Â Stand Komunitas Nansarunai Jaya Sabet Lagi Gelar Juara 1 Kategori Stand UMKM Bartim Expo 2022
“Ya yang koperasi sudah ada baik saja. Tapi kan supaya ada nilai persaingan sehat dalam harga di tingkat Koperasi penampung, sehingga petani juga bergairah dengan adanya harga yang kompetitif ,” ujar pria berperawakan tinggi tersebut.[Red]
Discussion about this post