kaltengtoday.com, Tamiang Layang – Hujan deras yang mengguyur hampir seluruh wilayah Kabupaten Barito Timur beberapa hari ini, dikhawatirkan akan berdampak pada hasil produksi padi. Khususnya padi yang ditanam di areal persawahan basah.
Salah seorang petani, Rohmat, yang ditemui di pematang sawahnya, kawasan Komplek Jahon, Desa Sumber Garunggung, Kecamatan Dusun Tengah, tadi pagi (Senin, 30/1) mengatakan, curah hujan yang terlalu tinggi, akan berpengaruh pada hasil produksi padi.
Baca Juga : Curah Hujan Meningkat, Masyarakat Diimbau Waspadai Potensi Banjir
“Karena meskipun padi-padi ini perlu air, tapi kalau kebanyakan kena hujan, kuantitas dan kualitasnya bisa anjlok, Mas. Kalau padi ladang ya mungkin masih tahan. Tapi di musim penghujan seperti sekarang, siapa yang menanam padi ladang?” katanya, bersama beberapa rekan yang juga menggarap sawahnya masing-masing.
Baca Juga : Â Curah Hujan Masih Tinggi, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
Beberapa waktu yang lalu, ketika banjir.melanda beberapa kecamatan di Bartim, beberapa areal sawah juga rusak terendam banjir, lantaran curah hujan yang tinggi. Antara lain di Kecamatan Paku, Dusun Tengah dan Pematang Karau.
“Saya tidak tahu persis berapa kerugian para petani kami yang terkena banjir. Tapi memang harus dipikirkan,.karena alam sekarang ini tidak bisa lagi diprediksi. Bahkan tahun 2021-2022, di musim yang tergolong kemarau pun, bisa sering turun hujan. Tentunya ini juga berpengaruh pada hasil tanam,” tutur Kepala Desa Luau Jawuk, Kecamatan Paku, Cahyono, saat dibincangi di kantornya, belum lama ini. [Red]
Discussion about this post