kaltengtoday.com, – Palangka Raya – Mahasiswa KKN KEBANGSAAN Desa Anjir Kalampan adakan Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Stunting kepada ibu dan bidan.
Menurut salah seorang perwakilan mahasiswa KKN, Friska Adilla yang merupakan mahasiswa dari program study Kesehatan Masyarakat Universitas Baiturrahmah stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.
Baca juga :Â KKN Kebangsaan di Desa Sanggang Laksanakan Program GEMASTING
“Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun, dan permasalahan stunting masih harus ditanggulangi di seluruh Indonesia, tak terkecuali Kabupaten Kapuas di Desa Anjir Kalampan,” katanya kepada awak media melalui pesan WhatsApp, Rabu (10/8).
Dirinya menerangkan, kegiatan sosialisasi stunting yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Kebangsaan tersebut masing – masing berasal dari Universitas Palangka Raya, Universitas Bangka Belitung, Universitas Pendidikan Ganesha, Universitas Baiturrahmah, Institut Teknologi Sumatera, Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang.
“Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bagaimana cara pencegahan stunting, penyebab terjadinya stunting, dan bagaimana solusinya agar anak-anak tidak terkena stunting,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan Kegiatan tersebut dinamakan Sosialisasi Stunting kepada ibu dan Bidan dan dilaksanakan pada tanggal 01 Agustus 2022 lalu.
“Untuk tempat pelaksanaan, kami memilih Kantor Kepala Desa Anjir Kalampan dan dihadiri oleh 12 orang ibu dengan anak balitanya, kader posyandu setempat, bidan desa, dan Kepala Desa Anjir Kalampan,” terangnya.
“Gejala stunting bisa dilihat dari kondisi badan anak lebih pendek untuk seusianya. Proporsi tubuh cenderung normal tapi anak tampak lebih kecil untuk seusianya, berat badan rendah, dan pertumbuhan tulang tertunda,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan kembali yakni stunting bisa berakibat pada terhambatnya perkembangan fisik, penurunan fungsi kognitif dan sulit berprestasi.
“Mudah terkena penyakit infeksi, berisiko terkena penyakit kronis, serta kurang percaya diri,” tutupnya.[Red]
Discussion about this post