kaltengtoday.com, Sampit – Wakil DPRD Kotawaringin Timur, Rudianur meminta perusahaan yang selama ini memanfaatkan Jalan M.Hatta atau lingkar selatan Sampit, peduli membantu perbaikan jalan yang rusak parah tersebut.
“Kami minta perusahaan yang katanya sudah ada konsorsiumnya, segera memperbaiki kerusakan jalan tersebut. Selama ini perusahaan memanfaatkan jalan itu, jadi kalau rusak, tolong perusahaan juga membantu memperbaikinya,” kata Rudianur, 20 Desember 2021.
Jalan lingkar selatan yang membentang dari Bundaran Balanga Jalan Jenderal Sudirman hingga ke Bundaran KB Jalan HM Arsyad itu berstatus jalan provinsi.
Jalan tersebut dikhususkan untuk angkutan berat seperti truk bermuatan kelapa sawit, minyak kelapa sawit atau CPO dan lainnya sehingga tidak perlu melintasi jalan dalam kota untuk menuju Pelabuhan Bagendang.
Saat ini jalan tersebut rusak parah. Dampaknya, saat ini banyak kendaraan berat yang beralih masuk melintasi jalan dalam kota Sampit.
Jika ini dibiarkan, jalan dalam kota dikhawatirkan akan kembali rusak dan akan mengganggu aktivitas masyarakat pengguna jalan dalam kota.
“Janji Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah memperbaiki jalan lingkar selatan hingga kini belum direalisasikan. Padahal pada 2021 lalu pemerintah provinsi menginformasikan sudah mengalokasikan anggaran sekitar Rp10 miliar, namun hingga memasuki 2022 janji itu belum terealisasi,” ucapnya.
Baca Juga : Â DPRD Kotim Ingatkan Pentingnya Program dari Pokok Pikiran
Menyikapi kondisi saat ini, solusi yang bisa ditempuh adalah mendorong kepedulian perusahaan untuk bersama-sama memperbaiki kerusakan jalan tersebut.
Tujuannya agar jalan bisa dimanfaatkan, setidaknya agar tetap fungsional sehingga kendaraan berat tidak harus melintasi jalan dalam kota.
Baca Juga : Â DPRD Kotim Temukan Satu Desa Masuk 5 IUP Perusahaan Tambang Bauksit
“Apapun alasannya kami meminta perbaikan itu segera direalisasikan oleh perusahaan yang dikoordinir oleh pemerintah kabupaten. Ini untuk kepentingan mereka juga agar kendaraan perusahaan bisa lancar menuju Pelabuhan Bandang tanpa harus masuk ke dalam kota,” Demikian Rudianur. [Red]
Discussion about this post