Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Kolaborasi semua instansi dan masyarakat untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menurut Anggota DPD RI, Agustin Teras Narang menjadi sangat penting.
Sebab, menurutnya program pemerintah pusat ini merupakan program yang diharapkan berdampak pada perekonomian masyarakat daerah selain tujuan jangka panjangnya untuk peningkatan mutu manusia Indonesia.
“Saya meninjau kesiapan dan peran dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah (Dinkes Kalteng). Oleh Kepala Dinas, Sayuti Samsul, saya diberi gambaran tentang dinamika kesiapan mereka,” kata Teras Narang, Kamis (9/1/2025).
Program ini, dijelaskan Teras Narang, tentu sangat didukung dan sudah mulai ada sosialisasi kepada dinas kesehatan seluruh kabupaten/kota untuk memastikan nilai gizi dan kehigienisan dari makanan yang akan dihidangkan.
Baca Juga :Â Program Makan Bergizi Gratis Belum di Terapkan di Kalteng, Ini Kata Senator Ini
Sebanyak 204 unit puskesmas dan sekitar 600-an unit Puskesmas Pembantu dengan ahli gizinya telah disiapkan mendukung.
“Beberapa catatan dari Dinkes juga disampaikan berkaitan dengan pentingnya memperhatikan berbagai aspek pendukung, termasuk jumlah dapur masak yang digunakan, jarak tempuh pengantaran makan, dan berbagai aspek lain dikarenakan Kalteng punya luasan wilayah yang menantang,” jelasnya.
Selain itu, menurutnya, termasuk daerah 3T yang perlu perlakuan khusus untuk mencegah terjadinya keracunan makanan akibat proses distribusi yang terlambat.
“Pada aspek lain yang terkait, kami diberi gambaran kerja Dinkes dalam mendukung gizi ibu hamil, lewat intervensi tambahan gizi di Puskesmas. Selain itu, masih ada tantangan untuk meningkatkan persentase ibu yang memberi ASI eksklusif bagi bayi yang saat ini baru mencapai sekitar 60 persen,” ungkapnya.
Baca Juga :Â Pastikan Program Makan Gratis Bergizi dan Lakukan Pemantauan
Teras Narang juga menyampaikan, Dinkes Kalteng memberi pandangan, akan pentingnya melihat stunting dari sisi tingkat kecerdasan. Bukan semata tingkat pertumbuhan tinggi badan. Ini dinilai penting untuk pendekatan yang lebih baik dalam menangani stunting.
“Saya menyampaikan apresiasi atas kesiapan Dinkes Kalteng dan jajaran, sembari berharap semua dapat berkolaborasi dengan baik untuk mendukung kesiapan Kalteng dalam program ini yang menurut pemerintah provinsi telah siap dari sisi Sumber Daya Manusia, anggaran, dan fasilitasnya,” terangnya.
Ia mengungkapkan, hal yang paling penting yakni pemerintah mesti menyelaraskan semua agenda dengan program ini agar bisa beriringan serta saling menguatkan tujuan pembangunan manusia di daerah.
Baca Juga :DPMD Persiapkan 13 BUMDes untuk Suplai Program Makanan Bergizi Gratis
“Menghasilkan peningkatan mutu hidup manusia Kalteng. Maka perlu kolaborasi sekaligus sinergi antar instansi, antar program, seperti misalnya pencegahan stunting dari masa hamil hingga masa anak bersekolah,” tegasnya.
Sementara itu, menurutnya, yang lain juga bekerja selaras dengan tujuan besarnya, misal bagi dinas yang lain untuk mendorong terciptanya peningkatan investasi dan lapangan kerja, hingga yang bertanggung jawab atas infrastruktur agar secara inovatif mendukung perbaikan jalan dan berbagai jalur hubung lainnya.
“Demikian agar kesejahteraan makin meluas saat program MBG terlaksana,” tutupnya. [Red]
Discussion about this post