Kalteng Today – Sampit, – Kondisi sosial ekonomi nelayan di daerah ini memang masih rawan di garis kemiskinan. Pihak pemerintah daerah terus berupaya memperkuat kapasitas mereka sehingga bisa keluar dari keadaan tersebut.
Untuk ini pihaknya terus berupaya membina nelayan. Selian itu juga juga memfasilitasi peningkatan kapasitas keterpaduan antara pendidikan keahlian, teknologi, finansial, serta industri,jelas Bupati Kotim, H Halikinnor. (28/7).
“Kami juga bertekad memperbaiki arah kebijakan pembangunan. Yang tentunya dapat merubah kehidupan khususnya ekonomi nelayan,” harapnya.
Di Kotim ada 25 desa yang kehidupan masyarakatnya sebagai nelayan. Mereka tersebar di 14 desa di wilayah pesisir bagian selatan Kotim, dan 11 desa diwilayah perairan umum bagian utara Kotim.
Baca juga : Pemulihan Ekonomi warga Tak Cukup dengan Bantuan Sosial
Permasalahan saat ini adalah jika kondisi cuaca tidak memungkinkan untuk melakukan pencarian ikan. Sehingga nelayan banyak yang tidak memiliki pekerjaan lain, dan penghasilan mereka yang didapatkan selama mencari ikan digunakan untuk menutupi selama tidak ada pekerjaan,akuinya.
“Itulah yang menjadi permasalahan kita selama ini. Hal ini harus menjadi perhatian kita semua. Baik melalui pembinaan ataupun lainnya yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat ke depannya,” terangnya. [Red]
Discussion about this post