kaltengtoday.com, Palangka Raya – Data Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menyebutkan, pada periode 20216-2023, realisasi penyaluran dana Peremajaan Perkebunan Kelapa Sawit (PPKS) untuk petani sawit di Kalteng mencapai Rp 449 Miliar dengan luas areal 16.583 Hektar (Ha).
Direktur Keuangan Umum Kepatuhan dan Manajemen Resiko BPDPKS Zaid Burhan Ibrahim di Palangka Raya,mengatakan, untuk setiap kelompok tani yang akan mengajukan untuk mendapatkan dana PPKS, per orang maksimal 4 Ha dengan jumlah dana per hektar Rp 4 juta.
Baca juga : Banyak Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit di Kotim Belum Laksanakan Pasma Rakyat 20 Persen
Untuk diketahui, periode 2016-2022 total realisasi penyaluran dana Peremajaan Perkebunan Kelapa Sawit (PPKS) untuk petani sawit di Indonesia sebesar Rp7,53 Triliun dengan luas areal 273.666 Ha.
Zaid Burhan Ibrahim menjelaskan, cara pengajuannya yakni nanti kelompok tani akan mengajukan lewat dinas perkebunan di kabupaten setempat. Setelah semua persyaratan lengkap maka tim survey yang ditunjuk akan melakukan tinjauan lapangan untuk memastikan kelayakannya.
“Setelah dinilai layak maka kemudian kami akan menyalurkan dan bantuan itu kepada kelompok tani,”ujarnya di sela acara bertajuk Sinergi Pemberdayaan UMKM Kemenkeu Satu Kalteng (14/3/2023)
Diakuinya dari semua dana yang disalurkan memang ada kelompok tani yang dinilai nakal dalam penggunaan uang bantuan.
Baca juga : Perkebunan Kelapa Sawit Jadi Sektor Potensial di Seruyan
“Contohnya ketika dana itu dislaurkan tapi tak langsung digunakan malah diendapkan,”ujarnya.
Terpisah Bupati Kotawaringin Timur Halikinor mengatakan, di kabupaten yang dipimpinnya, saat ini ada sekitar 200 ribu ha punya masyarakat tersebar dalam beberapa kelompok tani.
“Kontribusinya bagi Kotim cukup besar terutama untuk pembukaan lapangan kerja,”ujarnya. [Red]
Discussion about this post