Kalteng Today, Tak ada orang yang ingin mengalami rambut rontok. Kerontokan rambut selain mengganggu penampilan, pada jangka panjang juga bisa menyebabkan kebotakan.
Sebelum mulai mencari cara mengatasi kerontokan, sebaiknya diketahui lebih dulu apa yang menjadi penyebab rambut rontok.
Tentunya sangat penting juga menghindari apa yang menjadi penyebab kerontokan rambut.
Ada beberapa penyebab rambut rontok. Salah satunya karena alopecia androgenetic, yang merupakan penyebab paling umum dari terjadinya kerontokan.
Alopecia androgenetic seringkali ditandai dengan penipisan rambut secara berkala. Selain itu penyebab rambut rontok lain seperti karena adanya infeksi jamur pada kulit kepala.
Biasanya untuk penyebab ini, kerontokan akan dibarengi dengan keadaan ketombe yang parah.
Rambut rontok juga sering kali dikarenakan faktor eksternal. Seperti pernah terjadi trauma karena trikotilomania, sampai karena melakukan proses radioterapi dan kemoterapi.
Beberapa penyakit dan kondisi tubuh termasuk kekurangan gizi, terutama zat besi hingga penyakit autoimunitas seperti alopecia areata yang merupakan penyakit autoimun menyerang kulit kepala serta menyebabkan rambut rontok.
Selain sederet penyebab di atas, masih ada beberapa hal lain yang kerap kali menyebabkan rambut rontok.
Berbeda dengan pengaruh rambut rontok di atas, penyebab dari kerontokan di bawah ini lebih mudah diatasi.
Tentunya juga lebih mudah mengatasi kerontokan rambut yang disebabkan oleh beberapa hal di bawah ini.
5 penyebab rambut rontok yang harus dihindari
1. Stress
Stress memberikan banyak sekali pengaruh buruk pada tubuh. Bahkan beberapa penyakit kronis juga disebabkan dari stress yang terus menerus terjadi dan dialami.
Stress menurunkan produktivitas, sampai menjadi salah satu penyebab dari beberapa gangguan mental. Selain itu, stress rupanya juga bisa menyebabkan terjadinya kerontokan pada rambut.
Telogen effluvium merupakan kondisi dimana terjadi stress dalam jangka panjang, salah satunya hingga menyebabkan kerontokan rambut.
Stress yang menjadi pemicu kondisi ini sering kali terjadi karena tekanan psikis maupun emosi, hingga fisik.
Seperti misalnya setelah melahirkan, perceraian, terjadi kecelakaan, hingga trauma yang dialami.
Kondisi stress ringan yang terus menerus dalam jangka panjang juga bisa menjadi pemicu telogen effluvium.
Pada kondisi ini, kerontokan rambut bahkan menjadi salah satu diagnosis terjadinya telogen effluvium yang disebabkan karena stress.
Bila ini terjadi sebaiknya segera berkonsultasi dengan profesional. Selain itu pastikan juga selalu mengatur keadaan emosi, psikis dan fisik tubuh hingga tidak mengalami stress.
2. Anemia
Keadaan tubuh yang kurang darah rupanya juga bisa menyebabkan kerontokan. Anemia merupakan kondisi dimana jumlah kandungan hemoglobin atau sel darah merah dalam darah berkurang.
Padahal hemoglobin atau Hb merupakan senyawa protein yang mengangkut oksigen dalam sel darah. Akibat dari berkurangnya hemoglobin tentu saja pasokan oksigen dalam tubuh menurun.
Kerontokan rambut karena anemia seringnya dikarenakan defisit zat besi. American Academy of Dermatology meneliti berkurangnya zat besi menjadi penurunan hemoglobin dalam darah, hingga salah satunya menyebabkan kerontokan rambut.
Bukan hanya untuk menghindari kerontokan rambut saja, memastikan tubuh mengkonsumsi zat besi secara teratur sangat penting.
Zat besi bisa ditemukan di beberapa makanan seperti daging merah, hati sapi, kacang kedelai, dan jenis sayuran berdaun salah satunya bayam.
Bila rambut rontok dikarenakan tubuh mengalami anemia, maka mengkonsumsi makanan yang kaya akan zat besi di atas akan membantu untuk mengembalikan kondisi tubuh. Sekaligus juga membuat rambut tak lagi mengalami kerontokan.
Discussion about this post