kaltengtoday.com, Sampit – Kematian seorang pemuda yang diperkirakan berusia 17 tahun yang meninggal tidak wajar yakni dengan cara gantung diri di dalam sebuah Barak di Gang Gunung Kelud Jalan Kenan Sandan, Kelurahan Baamang Tengah Kecamatan Baamang, Kotim pada Rabu 14 September 2022 saat ini masih diselidiki pihak kepolisian.
Terlebih lagi penemuan korban ini sontak membuat pemilik barak tersebut angkat bicara terkait kematian pemuda yang masih muda ini, apalagi meninggal dengan cara gantung diri.
Baca Juga : Seorang Pemuda di Palangka Raya Nekat Gantung Diri Dalam Kos
Pemilik barak, Pahrul mengatakan bahwa tidak mengenal korban. “Apalagi korban ini belum pernah dilihat olehnya, yang saya tahu yang menyewa barak saya itu warga dari sungai Ubar dan memang pasangan suami/istri,”ucapnya kepada Kaltengtoday, Kamis 15 September 2022.
Dirinya baru mengetahui peristiwa tersebut pada pagi hari saat korban ditemukan tewas mengenaskan dengan cara gantung diri. Terkait apa yang melatarbelakangi korban ini hingga nekat mengakhiri hidupnya, dirinya tidak mengetahui terlalu jauh. Tutupnya.
Baca Juga : 2 Pria di Kotim Ini Temukan Temannya Tewas Gantung Diri di Barak
Sementara itu, Kapolres Kotim AKBP Sarpani melalui Kapolsek Baamang AKP Beno Hertanto, terkait kematian korban ini pihaknya masih melakukan penyelidikan. “Saya tidak berani memastikan kenapa korban ini nekat mengakhiri hidupnya, yang pasti kita akan melakukan penyelidikan,”tutupnya.[Red]
Discussion about this post