Kalteng Today – Sampit, – Pembagian dana Bantuan Sosial Tunai (BST) Kementerian Sosial RI di Desa Tanjung Jaringau, Kecamatan Mentaya Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dinilai tidak merata diterima oleh warga desa.
Hal itu disampaikan oleh Ketua kelompok pemuda Desa Tanjung Jaringau Darmadi, menurutnya pembagian bantuan itu sosial itu tidak merata lantaran penerima banyak masyarakat yang berada.
“Dari data pembagian dana BST yang saya terima, di situ sebagian orang yang menerima banyak yang mampu sebagai penerima. Sedangkan yang kurang mampu malah sebaliknya,” sesal Darmadi, Senin (20/7/2020) kepada kaltengtoday.com via suler.
Warga penerima dana BST itu disebutkan Darmadi dari data yang ada memiliki kendaraan pribadi, gedung walet, guru aktif serta pensiunan guru. Dan anehnya penerima dana BST itu ada sebagian yang tidak berdomisili di Desa Tanjung Jaringau.
“Kalau seperti itu berarti data masyarakat sebagai penerima BST itu tidak terakomodir dengan baik, dan terdapat kesalahan dalam penelitiannya sehingga program bantuan dapat dikatakan salah sasaran,” sebut Darmadi.
Baca Juga :Â Sebanyak 17 Ribu KK di Kotawaringin Timur Sudah Terima BLT DD
Darmadi menjelaskan, memang pada awalnya masyarakat yang menerima dana BST itu berasal dari desa setempat. Namun ia telah pindah domisili ke desa lain tapi tetap memiliki nama sebagai penerima BST dari desa yang sebelumnya.
Bahkan dirinya mempertanyakan masyarakat penerima BST tersebut selain masyarakat yang berada, nama-nama penerima BST didominasi oleh masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani.
“Kelompok tani penerima BST itu ada dari kelompok tani, dan mereka menjawab bantuan itu dari Dinas Pertanian. Sedangkan bantuannya mengatasnamakan dana BST,” demikian Darmadi. [Red]
Discussion about this post