Kalteng Today – Puruk Cahu, – Salah satu dari empat anggota perempuan di DPRD Murung Raya (Mura), Olivia Owiswanti menilai bahwa pembinaan terhadap para komunitas yang terhimpun dalam sebuah sanggar seni tari dan budaya masih kurang maksimal dilakukan oleh instansi terkait.
Menurut Oliv sapaan akrab bagi politisi Golkar ini, betapa pentingnya melakukan pembinaan secara rutin bagi setiap sanggar seni tari dan budaya yang ada di Kabupaten Mura, selain daripada menjaga nilai-nilai kebudayaan melalui seni khas dayak serta juga menjaga generasi muda agar terhindar dari pergaulan yang negatif.
“Sanggar seni termasuk ke dalam jenis pendidikan nonformal. Dari situ kita dapat melihat ketika anak didik melaksanakan pembelajaran secara formal lalu apa yang dapat mengisi kegiatan mereka, salah satunya tentu dengan mengikuti adanya kegiatan sanggar seni tari dan budaya sehingga para generasi muda dapat melakukan kegiatan yang positif dan bermanfaat,” ungkapnya, Minggu (22/11/2020).
Ditambahkan juga oleh anggota komisi I DPRD Mura ini, bahwa kegiatan seni tari dan budaya bisa menjadi opsi bagi setiap orangtua untuk melakukan pembinaan terhadap anak sejak dini agar tidak bergantung pada penggunaan gadget setelah tidak adanya kegiatan pembelajaran yang diberikan oleh sekolah.
Oleh karena itu, menjaga keberagaman seni dan budaya suatu daerah melalui sanggar tari dan budaya guna memelihara agar tidak hilang ditelan zaman yang salah satunya keberadaan sanggar seni milik pemerintah setempat ataupun sanggar secara mandiri yang digunakan untuk kepentingan sekolah-sekolah.
Baca Juga:Â Legislator Mura Ini Ajak Masyarakat Menjaga Keutuhan NKRI
“Maka dari itu, penting adanya sanggar seni yang memiliki guru-guru seni yang dapat melatih anak-anak sejak dini dalam berlatih dan mengasah kemampuan mereka sehingga kedepannya kami berharap adanya perhatian dan pembinaan dari instansi terkait sesuai dengan kelurahan yang sering disampaikan oleh para orangtua atau guru,” tutupnya. [Red]
Discussion about this post