kaltengtoday.com – Sampit. Badan Pengurus Perkumpulan Hatukep Itah Samandiai (BPP HIS) dan Komunitas Tetap Produktif (KTP) Kotim berikan bantuan bagi masyarakat terdampak Covid-19.
Sebab banyak warga yang saat ini terdampak wabah tersebut. Hal inilah yang membuat BPP HIS dan KTP membagikan ratusan paket sembako hingga ribuan masker kain gratis, kata Ketua BPP HIS Kotim Wawan Setiawan.
Menurut Wawan,rangkaian kegiatan dimulai dari membagikan ratusan paket sembako beberapa minggu yang lalu hingga pembagian ribuan masker yang didapat dari partisipasi donasi dari 30 lebih komunitas dan beberapa pengusaha dermawan yang ada di kotim.
“Apalagi kegiatan ini disambut baik dan positif oleh masyarakat hingga ada beberapa pengusaha dermawan yang beberapa kali mempercayakan donasinya kepada BPP HIS .” Jelasnya kepada Kaltengtoday, Senin (4/5).
Dikatakannya lagi, kegiatan tersebut dimulai dari pembagian sembako, BPP HIS melakukan survei indepent untuk memastikan target tepat sasaran akibat dampak dari Covid-19 hingga pembagian masker yang memfokuskan kepada masyarakat pejuang nafkah keluarga, dimana memiliki resiko rentan akibat intensitas pertemuan yang cukup tinggi akibat transaksi usaha yang mereka jalankan seperti dipasar, pedang jalanan dan umkm yang ada dikotim.
“Bahkan, pada Minggu, 3 Mei 2020 kemarin, kami kembali membagikan masker kain gratis dan mensosialisasikan penting dan vitalnya penggunaan masker di masa pandemi ini, karena kondisi semakin kurang kondusif.”ujarnya.
Sementara lokasi pembagian masker yang sudah dilaksanakan yakni Pasar Tidar, Pasar al-Kamar, Pasar Mentaya hingga lokasi pasar belauran, tambahnya.
Dirinya berharap dengan adanya kegiatan ini bisa meringankan beban warga yang memang terdampak wabah Covid-19.
Baca Juga:
Boos Peduli Sampit Sudah Salurkan 1,5 Ton Beras dan 80 Paket Sembako
“Harapan kami, SDM Kotim dengan ada aksi ini mereka mulai harus tersadar dan jangan sampai apatis terhadap himbauan pemerintah. Apa yang dilakukan ini adalah sebagai bentuk kepedulian dan responsif kami terhadap keadaan yang semakin tidak menentu, kami berpandangan mindset kita masih minim sadar resiko. Kami hanya berupaya semampu kami, meski dengan cara terkecil sekalipun,”pungkasnya. [Red]
Discussion about this post