kaltengtoday.com, Kapuas – Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas melakukan penguatan koordinasi dan evaluasi kegiatan Promosi Kesehatan(Promkos),terhadap 26 Pusat Kesehatan Masyarakat(Puskesmas),terhadap pemberdayaan masyarakat.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Hotel Raudah yang di ikuti 26 Puskesmas sekabupaten Kapuas,Kamis 23 Juni 2022.
Plh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas dr Hj Try Setya Utami melalui Kabid Kesehatan Masyarakat Martono menyampaikan,pertemuan koordinasi evaluasi kegiatan promosi kesehatan(Promkes),dan pemberdayaan masyarakat,sampai dimana pencapaian yang sudah di lakukan oleh rekan rekan di Puskesmas,termasuk pelayanan Posyandu.
“Kita evaluasi pencapaian pelaksanaan Promosi Kesehatan yang dilaksanakan oleh rekan rekan Puskesmas sudah sampai dimana pencapaiannya,”ucapnya.
Baca Juga :Legislator Ini Minta Pemkab Kapuas Perbaiki Jalan Saka Tamiang
Martono mengakui.untuk keaktifan Posyandu di Kabupaten Kapuas masih rendah sehingga perlu kerja keras untuk meningkatkan peran Posyandu terutama penanggung jawab program lebih memperkenalkan manfaat dari adanya Posyandu dan berkoordinasi dengan Kepala Desa karena Posyandu sepenuhnya adalah milik desa.
“Peran kepala desa sangat penting dalam berkoordinasi dengan pihak Kesehatan sebagai penanggung jawab program untuk mengadvokasi kepada masyarakat,”tuturnya
Ia menjelaskan,dengan koordinasi dan dukungan dari Pemerintah Desa(Pemdes),mengedukasi kepada masyarakat bahwa pentingnya keberadaan posyandu terutama untuk kesehatan ibu hamil dan pertumbuhan balita tentu sehingga posyandu desa lebih aktif lagi.Ini salah satu upaya kita mencegah terjadinya stunting apa bila ibu hamil sudah mulai memeriksa kehamilannya sejak dini dan anak bayi serta balita terus di pantau asupan gizinya agar terpenuhi di tambah ASI ekslusif.
“Keaktifan Posyandu sangat penting karena salah satu cara kita melakukan penurunan terhadap angka stunting sejak dini,”ujarnya.
Baca Juga :Masyarakat Diminta Manfaatkan Aplikasi SMS Lapor Millik Pemkab Kapuas
Diharapkan Martono kedepan rekan rekan di Puskesmas lebih proaktif melakukan pendekatan dengan stake holder terutama kepala desa untuk bersama sama bersinergi sehingga di tahun 2023 Posyandu 60.persen aktif sesuai dengan target yang sudah di rencanakan.
“Saya berharap pendekatan dan koordinasi yang baik antara rekan rekan Puskesmas dengan Pemdes untuk keaktifan Posyandu lebih ditingkatkan lagi sesuai dengan target nasional 75 persen di tahun 2024 bisa tercapai,”pungkasnya. [Djim KT]
Discussion about this post