Kaltengtoday.com, Sampit – Bumi Habaring Hurung sebutan Kota Sampit ini dikenal dengan objek pariwisatanya. Mulai dari Wisata Pantai Ujung Pandaran, Betang Tumbang Gagu, bahkan Museum Kayu dan masih banyak lagi lainnya. Setiap objek wisata ini diharapkan mampu mengakomodasi kebutuhan zaman dan juga nilai budaya maupun tradisi tetap terjaga.
Baca juga : Sekda Kotim Ajak Warga Bijak Dalam Membuang Sampah
Bupati Kotim Halikinnor mengharapkan kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kotim untuk bisa mengakomodir kebutuhan dan tantangan zaman terkait objek wisata tersebut. Salah satunya objek wisata Museum Kayu Sampit.
Apalagi Kotim ini sebagai wadah rujukan wisata dari beberapa wilayah di Kalimantan Tengah. “Bisa saja Museum Kayu Sampit ini berbenah dan juga mengakomodir nilai dan tradisi lokal dan dikombinasikan dengan perkembangan zaman saat ini,” kata Halikin, Kamis (6/10/2022).
Kata Halikin, wisata Kotim ini dinilai indah dan cukup strategis sekali keberadaannya. “Saya juga akan tetap komitmen untuk mendorong daerah kita ini agar dikenal lebih luas lagi terutama sekali bidang pariwisatanya,” akuinya.
Baca juga : Penerimaan 2022, Kotim Dapat 1.010 Formasi PPPK
Ke depannya, Museum Kayu Sampit ini bisa bersinergi dengan sekolah yang ada di sampit dan sekitarnya ini. “Jadikan Museum Kayu Sampit atau MKS ini sebagai wadah belajar untuk mengingat kembali sejarah tentang budaya, adat istiadat dan tradisi daerah. Ini dilakukan agar kebudayaan dan tradisi daerah tetap lestari dan terjaga nantinya,” pungkasnya. [Red]
Discussion about this post