Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Pemerintah kota (Pemko) Palangka Raya diminta melakukan pengawasan pada pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah pusat.
Hal tersebut, menurut Wakil Ketua I Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Dede Ardiansyah bagian dari upaya untuk menanggapi beredarnya isu-isu terkait adanya makanan yang bau dan tidak enak pada pelaksanaan uji coba program MBG di 16 sekolah di Kota Palangka Raya beberapa waktu lalu.
“Kalau itu memang benar terjadi, tentu kami sangat prihatin dan terkait hal ini saya rasa Pemko Palangka Raya harus segera mengambil tindakan,” ujarnya kepada awak media, Rabu (22/1/2025).
Baca Juga : Perkuat Komunikasi dan Koordinasi Dengan Eksekutif, DPRD Palangka Raya Yakini Program MBG Berjalan Sukses
Segala masukan dan kritik dari orang tua dan siswa mengenai kualitas makanan dalam program MBG yang disediakan oleh pemerintah menurutnya mendapat perhatian serius, sehingga program tersebut dapat berjalan dengan baik.
Setiap keluhan, masukan dan kritik tersebut, tentu ditegaskannya akan menjadi perhatian bagi pihaknya bersama Pemko Palangka Raya, terlebih untuk memastikan mutu program MBG terus ditingkatkan.
“Tentu kami juga sangat berterima kasih dengan adanya masukan ini. Dengan demikian, kendala-kendala dapat segera diatasi sehingga kedepannya program ini dapat berjalan dengan baik,” terangnya.
Kesehatan dan kenyamanan siswa di Kota Palangka Raya ditekankannya, mesti menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan program MBG ini.
Maka dari itu, pihaknya bersama Pemko Palangka Raya berkomitmen, agar dapat menangani keluhan secara serius agar kejadian serupa tidak terulang.
“Masalah seperti makanan yang belum matang sempurna atau berbau tidak sedap tidak boleh diabaikan. Ini akan menjadi fokus kami untuk perbaikan ke depan,” tuturnya.
Baca Juga : Kalteng Memulai Realisasi MBG
Peningkatan pengawasan kualitas atau yang dilakukan Pemko Palangka Raya, pada setiap tahap penyediaan makanan penting ditingkatkan. Di mulai dari pemilihan bahan baku, proses memasak, hingga distribusi ke sekolah-sekolah.
“Evaluasi berkala dengan melibatkan masukan dari siswa, orang tua, dan pihak sekolah juga disarankan agar program ini dapat berjalan lebih baik sesuai kebutuhan,” tutupnya. [Red]
Discussion about this post