Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Wagub Kalteng), Edy Pratowo menyampaikan, Rapat Koordinasi Pengendalian dan Evaluasi (Rakordalev) merupakan Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah Triwulan 3 Tahun 2025.
“Rakor ini sangat strategis, untuk mengevaluasi kinerja capaian pembangunan daerah hingga triwulan 3 tahun 2025, apakah sudah sesuai target kita atau belum,” kata Edy Pratowo saat mewakili Gubernur Kalteng, Senin (3/11/2025).
Ia mengungkapkan, di Tahun 2025 pihaknya mengalami banyak tantangan, khususnya dengan adanya efisiensi anggaran dan penurunan dana transfer pusat ke daerah, yang berdampak terhadap program pembangunan di daerah.
Baca Juga : Plt Sekda Kalteng Soroti penurunan Kapasitas Fiskal Daerah Akibat Pengurangan TkD
“Namun, kita tetap harus fokus pada pelaksanaan program-program prioritas nasional dan daerah, terutama yang menyentuh langsung masyarakat,” katanya.
Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng memiliki program prioritas Kartu Huma Betang Sejahtera, yang mulai efektif dijalankan Tahun 2026.
Sesuai arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), ia menyebutkan bahwa pihaknya telah menyusun beberapa langkah strategis untuk pihaknya selaku pemerintah daerah lakukan, khususnya untuk menghadapi pemangkasan dana Transfer Ke Daerah (TKD) tahun anggaran 2026.
“Melakukan efisiensi anggaran pada pos perjalanan dinas, rapat-rapat, serta pemeliharaan maupun perawatan sarana dan prasarana kantor,” ungkapnya.
Selain itu, menggali potensi pendapatan baru yang tidak membebani masyarakat kecil, seperti pajak alat berat, pajak restoran, dan pajak air tanah.
“Sektor swasta harus dihidupkan melalui kemudahan berusaha dan kinerja BUMD harus didorong, sehingga keberlanjutan fiskal daerah tetap terjaga,” tuturnya.
Pihaknya juga akan mendorong untuk memanfaatkan program-program prioritas
pemerintah pusat yang dilaksanakan di daerah masing-masing.
“Sinergi dengan agenda nasional tersebut akan memperkuat pembangunan daerah,” ujarnya.
Baca Juga : Teras Narang Ingatkan Pemerintah, Turunnya TKD Bisa Membebani Rakyat
Lebih lanjut, pihaknya juga akan mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), dengan inovasi dan terobosan kreatif.
“Selain itu, percepatan penyerapan anggaran harus benar-benar diperhatikan, karena belanja pemerintah sangat penting untuk menggerakkan perekonomian daerah,” tutupnya. [Red]














Discussion about this post