Kalteng Today – Palangka Raya, – Wakil Gubernur (Wagub) Habib Ismail Bin Yahya beserta jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) menerima kunjungan kerja Komisi II DPR RI dalam rangka Reses Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2020-2021, bertempat di Aula Jayang Tingang, Lantai II Kantor Gubernur, Senin (12/4/2021).
Tim kunjungan kerja kali ini dipimpin Wakil Ketua Komisi II H. Syamsurizal, dengan anggota tim Arif Wibowo, H.M. Rifqinizami Karsayuda, Irwan Ardi Hasman, Aminurokhman, H. Mohammad Muraz, H. Mardani, John Siffy Mirin, dan Hj. Nurhayati.
Adapun agenda pertemuan hari ini, membahas evaluasi penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik, evaluasi persiapan proses penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) dari Guru Honorer di Provinsi Kalimantan Tengah, evaluasi pelaksanaan Pilkada Serentak 2020, serta evaluasi penanganan Covid-19 di Provinsi Kalteng.
Wagub Habib Ismail berharap kunjungan kerja ini akan semakin mempererat hubungan koordinasi dan kerja sama dalam pembangunan di Kalteng. “Pelaksanaan pembangunan tentunya memerlukan dukungan semua pihak, termasuk dari jajaran legislatif DPR RI,” ujar Wagub, dalam keterangan tertulis Biro Adpim Setda Pemprov Kalteng, Senin (12/4/2021).
Terkait perkembangan Covid-19 di Kalteng, dikatakan Wagub bahwa saat ini konfirmasi positif masih cenderung mengalami peningkatan.
“Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah juga terus berupaya dalam menekan pandemi Covid-19 melalui Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro serta mengoptimalkan Posko Penanganan Covid-19 pada tingkat Desa dan Kelurahan, sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2021,” imbuh Wagub.
Baca Juga : DPRD Usulkan Pemberhentian Masa Jabatan Gubernur dan Wagub Kalteng 2016 – 2021
Ditemui usai kegiatan, Ketua Tim Kunjungan Kerja H. Syamsurizal mengapresiasi naiknya tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilkada akhir tahun lalu. “Ada hal yang menarik di sini bahwa partisipasi dari para pemilih itu meningkat 10% dibandingkan penyelenggaraan Pilkada sebelumnya,” ucap Syamsurizal .
Dan yang menarik menurut dia, karena penyelenggaraan Pilkada dengan kenaikan tingkat partisipasi tersebut terjadi tanpa “kecederaan” sebagaimana sempat dikhawatirkan sebelumnya, seperti tidak terjadi klaster baru Covid-19 dan tahapan demi tahapan Pilkada terselenggara tepat waktu sesuai jadwal yang ditetapkan KPU.
Terkait program P3K yang membuka 1 juta formasi untuk pengangkatan guru honorer, Syamsurizal berharap seleksi pengangkatan dilakukan secara adil dan mempertimbangkan guru-guru honorer dengan masa pengabdian lebih dari 5 tahun. [Red]
Discussion about this post