Kaltengtoday.com, Pulang Pisau – Kendati hingga saat ini Kabupaten Pulang Pisau masih dinyatakan aman dan bebas dari rabies, namun berbagai upaya pencegahan dan antisipasi ancaman rabies terus dilakukan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Pulang Pisau.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pulang Pisau melalui Kepala Bidang Peternakan Ibrahim meminta pemilik hewan peliharaan seperti anjing, kucing dan kera untuk tetap mengantisipasi ancaman rabies.
” Terlebih untuk melakukan antisipasi saat ini telah ada 4 pusat kesehatan hewan (puskeswan) di empat kecamatan. Yakni, kecamatan Pandih Batu, Maliku, Kahayan Hilir dan Kecamatan Kahayan Tengah, ” kata Ibrahim.
Dia mengungkapkan, masing-masing puskeswan untuk 2 kecamatan. Untuk puskeswan Kecamatan Pandih Batu membawahi Kahayan Kuala, Maliku membawahi Sebangau Kuala, Kahayan Hilir membawahi Kecamatan Jabiren Raya dan Kecamatan Kahayan Tengah membawahi Kecamatan Banama Tingang. “Jadi puskeswan ini menjangkau 8 kecamatan. Untuk itu, lanjut Ibrahim, bagi pemilik hewan peliharaan yang ingin mendapatkan vaksin rabies bisa datang langsung ke puskeswan terdekat.
Baca Juga : DPD PPNI Mengadakan Roadshow Seminar Keperawatan Terkait Rabies
“Karena obat-obatan dan desinfektan sudah didroping ke puskeswan. Termasuk obat yang lain,” katanya
Ibrahim menjelaskan, hewan yang dapat menularkan rabies yakni, anjing, kucing dan kera. Namun, kasus yang terbesar adalah anjing. Untuk itu kami menghimbau kepada pemilik anjing agar bisa memberikan vaksin kepada anjing peliharaannya.
Ibrahim mengungkapkan, di Pulang Pisau bias ada indikasi jika Kapuas yakni di jembatan timbang dan Palangka Raya lolos maka Pulang Pisau sangat berpotensi kena.
“Karena, kemungkinan rabies yang ada di Kabupaten Pulang Pisau dari luar. Untuk itu kewaspadaan jaga lalu lintas,” ujarnya.
Baca Juga : Dinkes Kapuas Siapkan Rabies Center Antisipasi Wabah Gigitan Hewan Peliharaan
Karena, kata dia, ternak itu kelihatan sehat, namun itu belum tentu sehat. Karena pada kami ada carrier. Carrier adalah makhluk pembawa bibit penyakit yang tidak terdeteksi. Ia mengaku, jika ditemukan indikasi rabies maka tim rabies center. Di rabies center itu juga ada TNI dan Polri.
“Namun TNI dan Polri turunnya terakhir. Jika pemilik anjing 3 kali didatangi untuk diberikan vaksinasi tidak mau, maka solusi terakhir anjing tersebut harus dieliminasi,” kata Ibrahim.[Red]
Discussion about this post