Kalteng Today – Palangka Raya, – Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan) RI menggelontorkan dana Rp1,4 triliun untuk pembangunan dan pengembangan food estate di Kalteng Tahun 2021.
“Dana sebesar itu adalah 9,4 persen dari anggaran Kementan 2021 yang dialokasikan untuk komoditas tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, serta prasarana dan sarana,” kata Irjen Kementan RI Bambang, dalam Rapat Terbatas (Ratas) Koordinasi Pengawalan Program Kementan RI di Kalteng 2021, Kantor Gubernur Kalteng, Jumat (5/2/2021).
Rinciannya kata dia, untuk komoditas tanaman pangan Rp. 54,850 miliar, hortikultura Rp14,420 miliar, perkebunan Rp24,450 miliar, peternakan Rp2,971 miliar, serta prasarana dan sarana sebesar Rp1,326 triliun.
Kemudian anggaran Rp. 54,850 miliar di Ditjen Tanaman Pangan digunakan untuk bahan atau alat pendukung penerapan PHT 13 unit/pkt, bahan dan operasional BPSBTPH 76 unit, alsintan pasca panen 58 unit, bangunan dan sarana UPH 6 unit, bantuan benih jagung hibrida 225.000 Kg, bantuan benih padi dan saprodi 21.620 ha, serta bantuan benih padi hibrida 675.000 Kg.
“Pada Dirjen Hortikultura Rp. 14,420 miliar, untuk Kampung Sayuran terdiri dari bawang merah 165 ha, aneka cabai 215 ha, jamur 100 ha, sayuran daun 10 ha, dan Kampung Buah terdiri dari jeruk 130 ha, pisang 200 ha, durian 30 ha, pepaya 20 ha, lengkung 30 ha. Kemudian pengembangan perbenihan 53 ha, serta PPHH sebanyak 2 unit,” jelas Bambang.
Pada Ditjen Perkebunan sebesar Rp24,450 miliar, kata Bambang akan digunakan untuk pendampingan Kelapa Genjah sebanyak 1.523 ha, pemeliharaan kebun Entres Karet 7 ha, dukungan manajemen sebanyak 1 kegiatan, dan rintisan penerbitan 800 STDB.
“Sedangkan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Rp2,971 miliar terdiri dari pengembangan itik sebanyak 10 ribu ekor, kambing/domba 225 ekor, dan pengembangan sapi sebanyak 80 ekor,”ujarnya.
Baca Juga:
Anggota DPR RI Asal Kalteng Bantu Korban Banjir di Kalsel
25 Pekerja Tambang Batu Bara di Murung Raya Positif Covid-19
Selanjutnya Ditjen Prasarana dan Sarana (PSP) sebesar Rp1,326 triliun, terdiri dari rehabilitasi jaringan irigasi tersier 15 unit, penyusunan dokumen lingkungan kegiatan cetak sawah satu dokumen, pelaksanaan konstruksi cetak sawah 868 Km², irigasi perpompaan menengah wilayah tengah persiapan satu paket, rehabilitasi jaringan irigasi tersier tiga unit, perbaikan infrastruktur optimasi lahan rawa 107 Km², dan irigasi perpompaan menengah wilayah tengah persiapan empat paket.
“Tak hanya itu, untuk mengawal food estate di Kalteng, Kementan menyiapkan beberapa hal, seperti desain, infrastruktur, pelibatan swasta dan hilirisasi, CPCL dan korporasi petani, alsintan, serta dukungan komoditas penunjang yakni ternak, perkebunan, dan hortikultura,” pungkas Bambang. [Red]
Discussion about this post