kaltengtoday.com – SAMPIT – Kabupaten Kotawaringin Timur saat ini sudah masuk zona merah. Ini dikerenakan ada 3 warga yang dinyatakan positif Covid-19 ini. Untuk menyikapi permasalahan tersebut, diharapkan Pemerintah Daerah bukan saja mencegah penyebaran Covid-19 ini saja.
Menyikapi permasalahan tersebut, diharapkan Pemerintah Daerah bukan saja mencegah penyebaran Covid-19 ini saja. Akan tetapi, sampai saat ini bantuan dari pemerintah daerah belum diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Ketua LMMDDKT Kotim H Supriadi MT meminta kepada pemerintah daerah agar segera membantu masyarakat melalui APBD berupa barang seperti makanan, APD dan juga obat-obatan.
“Untuk itu pemerintah agar segera melakukan pendataan secara masif yang melibatkan camat, kades/lurah RT dan juga RW untuk mendata masyarakatnya. Jika nantinya ada bantuan agar segera diberikan secepatnya. Ini kan saya lihat belum dilakukan, sudah hampir 3 pekan sejak status siaga darurat 16 Maret 2020 yang lalu,”jelasnya kepada Kaltengtoday, Minggu (5/4).
Ditegaskannya lagi, karena ini bencana nasional sifatnya non kejadian alam, membuat masyarakat kebingungan menjalankan aktivitas.
“Makanya kita meminta kepada pemerintah daerah untuk segera mengucurkan bantuan dan jangan sampai berlarut-larut seperti saat ini. Rakyat perlu makan, kasian rakyat kita saat ini semuanya serba terbatas dan juga penghasilan juga tidak ada akibat dampak Covid-19 ini,” pintanya.
Diharapkan lagi agar Pemda sesegera mungkin membagikan sembako dan vitamin kepada rakyat secara merata di 17 Kecamatan dan 185 Desa se-Kotim.
Baca Juga:
Positif Covid-19 Berjumlah 3 Orang, Status Kotim Tanggap Darurat
“Saya harap pendataan dan pengawasan secara baik karena ini bantuan. Hal ini dilakukan agar terhindar dari perbuatan oknum yang ingin mengambil kesempatan disaat rakyat kesulitan. Selanjutnya DPRD sebagai fungsi anggaran, Ligeslasi dan Pengawasan agar membentuk Pansus, kapan perlu untuk mengawal Pemda dalam Melaksanakan penyaluran bantuan bencana wabah Covid-19 ini,” terangnya.
Yang terpenting lagi adalah masyarakat juga juga ikut memberikan Informasi maupun pendistribusian agar benar-benar merata dan tepat sasaran kepada yang berhak untuk mendapatkan bantuan.
“Bantuan itu bisa saja bingkisan sembako sebanyak 25 Ribu bungkus dengan nilai Rp 500 Ribu. Dalam bantuan tersebut ada Beras, minyak goreng, mie, telur dan juga vitamin. Dan ini jangan mengulur waktu lagi, jangan sampai sengsarakan rakyat Kotim yang kita cintai ini,” pungkasnya. [Red]
Discussion about this post