Kaltengtoday.com, Sampit – Pembenahan atau renovasi gerbang Sahati di Jalan Tjilik Riwut Km 3,5 atau tepatnya depan Stadion 29 November Sampit menyisakan permasalahan baru. Bukanya hanya menimbulkan kemacetan parah di Jalan Desmon Ali dan Kenan Sandan. Melainkan muncul permasalahan baru, yakni kerusakan jalan yang diperparah akibat renovasi tersebut.
Dari pantauan Kaltengtoday di lokasi pada Minggu, 19 September 2021, uas jalan alternatif itu kian rusak akibat sering dilintasi, terutama oleh angkutan berat melebihi beban jalan. Truck bahkan angkutan besar seakan tidak memperdulikan kondisi jalan yang kian hari kian rusak. Padahal, jauh sebelumnya masih mulus dan nyaman dilewati. Menurut warga sekitar, rusaknya jalan itu karena truk juga ikut melintas.
“Jalan Kenan Sandan sebenarnya tidak rusak jika hanya dilewati mobil dan motor, atau truk yang kadang-kadang melintas. Tapi, setelah alih fungsi jalan akibat renovasi gerbang Sahati malah saat ini kian parah kerusakannya,”ucap salah seorang warga sekitar jalan yang tidak mau disebutkan namanya kepada Kaltengtoday, Minggu. (19/9).
Baca Juga :Â Renovasi Gerbang Jl. Tjilik Riwut Tuai Kontroversi, Pemkab Diminta Bijak Sikapi Aspirasi Masyarakat
Sementara itu, Sekretaris Komisi IV H Ary Dewar meminta kepada dinas terkait agar membuat spanduk atau baliho agar kendaraan besar jangan melintas jalan tersebut. “Bukan hanya perbaikan atau renovasi gerbang, tapi nantinya perbaikan jalan Kenan Sandan lagi. Ini kan mengeluarkan anggaran lagi nantinya,”jelasnya.
Baca Juga :Â Tokoh Masyarakat : Kami Usulkan Gerbang Sahati Dengan Nama Baru, Yakni Gerbang Habaring Hurung
Terkait hal tersebut, dirinya meminta kepada instansi terkait agar mengatur ruas jalan Kenan Sandan agar kondisinya tidak semakin parah atau rusak. “Jika ada truck bermuatan berat atau kendaraan besar lainnya jangan sampai melalui ruas jalan tersebut,”ungkap politisi Gerindra ini. Tutupnya. [Red]
Discussion about this post