Berita Kalteng Terkini – Seiring dengan menurunnya kasus covid-19 di Indonesia. Pemerintah mulai gencar untuk menerapkan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di beberapa daerah zona hijau dan kuning. Salah satunya di daerah Provinsi Kalimantan Tengah. Berkaitan dengan hal tersebut, Bupati Seruyan Bapak Yulhadir menerbitkan sebuah surat edaran mengenai penyelenggaraan pembelajaran tatap muka di masa pandemi pada wilayah Seruyan.
Pembelajaran Tatap Muka di Masa Pandemi Covid-19
Beliau mengatakan, bahwa penerbitan surat edaran ini didasarkan pada keputusan bersama empat Menteri yakni, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Kesehatan, Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, yang diterbitkan pada 30 Maret tahun 2021 tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran tatap muka di masa pandemi Covid-19.
Bapak Yulhadir saat ditemui di Kuala Pembuang menjelaskan bahwa penyusunan surat edaran tentang pembelajaran tatap muka ini tentunya disesuaikan dengan kebijakan dari Kementerian Pendidikan. Hal ini disesuaikan dengan kondisi perkembangan data kasus Covid-19 di sepuluh kecamatan di wilayah ini.
Jika menilik dari berita terkini mengenai kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Terdapat beberapa poin penting yang harus ditaati oleh pihak sekolah. Salah satunya terkait kapasitas peserta didik selama pembelajaran tatap muka terbatas berbeda dengan pembelajaran biasa. Pihak sekolah harus memastikan bahwasanya jarak antar peserta didik tidak kurang dari 1,5 meter. Selain itu jumlah kapasitas maksimal tiap kelasnya sebesar 50%. Jadi jika biasanya dalam satu kelas diisi oleh 36 siswa, maka saat PTM terbatas ini dalam satu kelas hanya boleh diisi oleh maksimal 18 siswa saja.
Sosialisasi Kebijakan
Sehubungan dengan berita terbaru perihal kebijakan ini, pihak sekolah pun diminta untuk dapat berkoordinasi. Dan mensosialisasikan kebijakan ini dengan para wali murid sebelum proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) dilangsungkan. Selain itu pihak sekolah khususnya para pendidik dan tenaga kependidikan lainnya diharuskan sudah menerima vaksin Covid-19. Dan juga tetap menjaga kepatuhan terhadap protokol kesehatan.
Bupati Seruyan, Yulhadir mengatakan bahwa nantinya untuk penyelenggaraan proses pembelajaran ini juga akan dievaluasi berdasarkan pantauan data kasus Covid-19 yang terdapat di Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah”.
“Dengan diselenggarakannya sekolah offline secara terbatas ini saya berharap persoalan pendidikan di daerah Seruyan dapat teratasi. Yang utama juga bagi saya semoga dengan adanya program ini tetap bisa mencegah penyebaran virus Covid-19.” tambah Yulhadir
Menurut Bupati Seruyan, Bapak Yulhadir mengharapkan agar kedepannya model pembelajaran tatap muka terbatas ini dapat berjalan dengan lancar. Dan semoga pandemi Covid-19 ini juga dapat segera berakhir supaya aktivitas di bidang pendidikan dapat berjalan normal lagi seperti biasanya.
Itu dia info kalteng terkini terkait kegiatan PTM (Pembelajaran Tatap Muka) di Kabupaten Seruyan, semoga ulasan berita di atas dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk kamu ya, terima kasih.
Discussion about this post