Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit K Yunianto mengungkapkan pembangunan infrastruktur di Kota Palangka Raya belum maksimal dan masih perlu peningkatan.
Ia menjelaskan, dengan kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di Kota Palangka Raya yang tergolong masih sangat sedikit, sehingga pembangunan infrastruktur menggunakan dana Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dan, hal ini menurutnya sudah tidak cukup, serta ditambah dengan Kota Palangka Raya memiliki wilayah yang sangat luas.
“Maka dari itu saya tekankan, Pemko Palangka Raya harus mencari terobosan, bagaimana mendapatkan dana lebih untuk menunjang hal tersebut,” katanya kepada awak media, Kamis (1/8/2024).
Baca Juga : Menkeu paparkan postur APBN tahun 2024
Menurutnya masih adanya daerah yang perlu ditingkatkan ke tingkat yang lebih baik, sehingga berdampak pada anggaran yang diterima daerah untuk membangun daerah tersebut.
“Saya kira apabila itu terealisasi, pasti akan adanya penambahan awal penganggaran untuk pembangunan infrastruktur,” ujarnya.
Ia menyarankan agar pihak eksekutif juga melakukan lobi ke pemerintah pusat, sehingga pengucuran dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ke Kota Palangka Raya menjadi lebih banyak.
“Supaya kita mendapatkan dana APBN cukup banyak. Apabila kita tidak melobi hal tersebut dan bisa dibilang menerima apa adanya, bakal susah,” ungkapnya.
Baca Juga : Ini Kinerja Pelaksanaan APBN di Wilayah Barito Hingga Semester I 2022
Pemerintah daerah menurutnya harus bisa menyampaikan kondisi kota Palangka Raya secara menyeluruh dan mendetail ke pemerintah pusat.
“Masih ada daerah di Kota Palangka Raya yang belum tersambung kan infrastrukturnya. Seperti halnya di Rakumpit, Danau Tundai. Dari situlah, pemerintah seharusnya sudah mencari solusi ataupun terobosan untuk meningkatkan infrastruktur daerah sana,” tutupnya. [Red]
Discussion about this post