kaltengtoday.com, Kasongan – Pelaku yang tega membunuh pamannya sendiri yang berinisial MJNA (20) mengaku merasa kecewa dan sakit hati. Pemuda yang ikut bekerja dengan pamannya di Desa Samba Katung, Kecamatan Katingan Tengah merasa disakiti hatinya terus-menerus oleh pamannya.
Kapolres Katingan AKBP Paulus Sonny Bhakti Wibowo melalui Kasat Reskrim Iptu Adhy Herianto mengungkapkan, pelaku secara tragis membunuh pamannya MAS(40).
” Pada dasarnya, motif pembunuhan yang didapat dari pengakuan pelaku karena sering dikucilkan dan dipermalukan, ” Ungkapnya, Senin (3/1/2021).

Bahkan, korban sering mendapat perlakuan kurang mengenakkan dan korban diduga beberapa kali berkata kasar terhadap pelaku.
” Dengan alasan perlakuan inilah, pelaku berpikiran negatif kepada korban. Pada akhirnya, pelaku nekat melakukan pembunuhan terhadap pamannya itu, ” Sebutnya.
Ia menegaskan, pelaku merupakan keponakannya dan memang sengaja dijemputnya sekitar dua bulan yang lalu dari pulau jawab. Dengan tujuan untuk membantu bekerja dirumah makan bakso yang familiar di Desa Samba Katung.
” Korban sudah puluhan tahun merintis usaha rumah makan dan berdagang bakso di desa setempat. Korban dan istrinya tinggal dan mempunyai satu anak, ” Jelasnya.

Mengacu pada pemeriksaan dan olah kejadian tempat perkara (TKP), korban dibunuh dengan senjata tajam dan digorok secara brutal di bagian leher sekitar pukul 03.00 wib.
” Korban mengalami luka pendarahan yang cukup parah karena mengalami luka sabetan, ” Bebernya.
Baca Juga :Â Gerak Cepat, Kapolsek Katingan Tengah Amankan Pelaku Pembunuhan
Pelaku keluar dari pintu depan dan bersembunyi dipinggiran Sungai Mati Desa Samba Katung. Pelaku berhasil dibekuk selang dua jam setelah melakukan aksi pembunuhan tersebut.
Baca Juga :Â “Lina Tega Potong Alat Vital Suaminya Karena Sakit Hati”
” Polsek Katingan Tengah berhasil mengamankannya sekitar pukul 05.00 Wib atau selam dua jam setelah membunuhnya. Beruntung pelaku tidak melarikan diri keluar daerah, ” Tandasnya. [Red]
Discussion about this post