kaltengtoday.com, – Palangka Raya – Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Beta Syailendra mengaku prihatin atas adanya siswa di sejumlah sekolah yang terpapar covid-19 di tengah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) beberapa waktu lalu.
Padahal, pelaksanaan PTM dilakukan guna meminimalisir adanya kurang maksimal pembelajaran jarak jauh (PJJ).
“Tentu kita prihatin adanya kasus terkonfirmasi positif covid-19 yang menimpa peserta didik. Saya berharap, itu semua menjadi pelajaran untuk kita semua,” katanya, Rabu (9/2/2022)
Untuk itu dirinya mendorong agar pihak terkait dapat melakukan evaluasi terkait pelaksanaan PTM. Pasalnya, selain asesmen kesiapan serta protokol kesehatan (Prokes), maka di sisi lain evaluasi juga menjadi kunci keberlangsungan PTM.
“Kami minta pemerintah daerah, Tim Satgas Penanganan Covid-19, pihak sekolah serta orang tua, untuk bersama-sama mengevaluasi implementasi PTM. Dengan evaluasi, dapat menghindari kelalaian yang menyebabkan timbulnya klaster covid-19 di sekolah,” ucapnya.
Baca juga : Gubernur Sugianto Sabran Minta PTM Kalteng Ditinjau Ulang
Selain itu, sambung Beta, bagi sekolah yang saat ini masih melaksanakan PTM, agar dapat benar-benar mengawasi penerapan prokes selama proses PTM berlangsung. Jangan sampai ada siswa lain yang terkonfirmasi positif covid-19.
Baca juga : PTM Terbatas Jadi Tolak Ukur Pelaksanaan PTM 100 Persen
“Awasi dengan benar prokes selama PTM. Karena tentu kita tidak ingin ada siswa yang terpapar covid-19. Pihak sekolah harus dapat tegas dalam menerapkan prokes,” pungkasnya.[Red]
Discussion about this post