Kaltengtoday.com, Tamiang Layang – Sebagai warga yang juga punya hak berpolitik, tentu para pelaku seni, khususnya seni musik, di Kabupaten Barito Timur, mempunyai pilihan yang berbeda dalam pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) yang baru saja berlangsung.
Namun begitu selesai, tentu sudah tak etis lagi mempermasalahkan perbedaan dukungan. Karena institusi berkesenian harus berlanjut, sesuai khittah mereka sebagai pelaku seni.
Baca Juga :Â KPU Kapuas Gelar Rapat Rekapitulasi Penetapan Hasil Pilkada 2024 Tingkat Kabupaten
“Sudah. Jangan bicara lagi kubu A, kubu B, kubu C..Tutup buku! Kita berkumpul untuk berkarya, memikirkan bagaimana bisa merevolusi sistem berkesenian yang selama ini masih harus ditingkatkan. Kita ingin pelaku seni juga dihargai dari segi kerja mereka. Itu yang perlu kita rumuskan,” tandas Eko Budi P, pemrakarsa event Temu Pelaku Seni Barito Timur (TemPe SeMur) tadi (Jumat, 6/12/2024)
Beberapa pelaku seni yang sempat terkotak-kotak karena Pemilukada, menyatakan setuju dengan gagasan Eko. Karena pada hakikatnya, mereka juga rindu untuk berkarya.
Baca Juga :Â Dewan Harap Tetap Ciptakan Kamtibmas Kondusif Usai Pilkada
Sementara yang juga jadi pemikiran Eko dan beberapa musisi lainnya, adalah berkesenian sekaligus menjadikannya sebagai tambahan pendapatan. Bahkan kalau bisa, sebagai potensi ekonomi.
“Ada saatnya memang gotong royong sosial. Tapi tidak selalu harus begitu, karena kita harus berfikir secara riil. Kita mondar-mandir saja, BBM kan harus beli. Makan, berasnya pun beli. Jadi, kita akan rumuskan satu sistem yang bisa membuat teman-temannya pelaku seni ini dihargai jerih payahnya,” ungkap vokalis yang punya corak suara mirip persis alm Gito Rollies ini [Red]
Discussion about this post